Misteri Penembakan Pengacara Rudi S Gani, Perbakin Bone Duga Pelaku Pakai Senjata Api
"Proyektil peluru yang ditemukan bukan berasal dari senjata api, tetapi senapan angin," kata Didik pada Kamis (2/1/2025).
Penulis: Wahdaniar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM - Kejadian penembakan terhadap pengacara Rudi S Gani yang terjadi pada malam pergantian tahun di rumahnya di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, Selasa (31/12/2024), terus diselidiki.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Didik Supranoto mengungkapkan bahwa Tim Laboratorium Forensik (Labfor) telah melakukan analisis terhadap proyektil peluru yang ditemukan di tulang leher korban.
Hasil pemeriksaan menyebutkan bahwa peluru tersebut bukan berasal dari senjata api.
"Proyektil peluru yang ditemukan bukan berasal dari senjata api, tetapi senapan angin," kata Didik pada Kamis (2/1/2025).
Namun, pernyataan berbeda diungkapkan oleh Ketua Perbankin Bone, Andi Haidar. Kepada tribun-timur.com melalui telepon, Haidar mengonfirmasi bahwa senjata yang digunakan dalam penembakan tersebut adalah senjata api.
"Bukan senapan angin, tetapi senjata api. Saya baru saja mendapat informasi dari pihak kepolisian yang menyatakan senjata yang digunakan adalah senjata api," ujarnya.
Menurut Haidar, Rudi S Gani ditembak dari jarak sekitar 20 meter menggunakan senjata api laras panjang. Proyektil yang ditemukan diketahui berkaliber 5,56, yang biasa digunakan pada senjata seperti M15 atau SS1.
"Proyektil sudah diamankan, dan ini merupakan kaliber 5,56, jadi kemungkinan besar berasal dari senjata api jenis M15 atau SS1," jelasnya.
Meskipun begitu, Haidar menegaskan bahwa Perbankin Bone siap membantu pihak kepolisian dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Jika kami dibutuhkan, kami siap membantu pihak kepolisian," ujarnya.
Andi Haidar juga menjelaskan bahwa di Bone terdapat delapan klub Perbankin, yang rata-rata anggotanya memiliki senapan angin (PCP).
Namun, Haidar menegaskan bahwa hanya dirinya yang memiliki senjata api.
"Anggota kami memiliki senapan angin (PCP), sementara untuk senjata api, hanya saya yang memilikinya," tambahnya.
Sebelumnya, Kombes Pol Didik Supranoto juga menyampaikan bahwa proyektil peluru telah dibawa ke Tim Labfor untuk diperiksa lebih lanjut.
"Peluru yang ditemukan berkaliber 8 milimeter, masih dalam penyelidikan. Kami akan terus menyelidiki lebih dalam terkait hal ini," ujarnya.
| Dinas Sosial Buka Layanan Gegara BPJS Kesehatan Warga Bone Mendadak Nonaktif |
|
|---|
| Cegah Kekerasan dan Pernikahan Dini, KUA Ulaweng Edukasi Warga Lamakkaraseng |
|
|---|
| Target 80 SPPG, Bone Diproyeksikan Serap 4.000 Tenaga Kerja |
|
|---|
| Kisah Honorer di Bone Sudah 15 Tahun Bekerja Tapi Gaji hanya Rp300 Ribu, 'Habis Transportasi Saja' |
|
|---|
| Andi Akmal: Pendidikan Berkualitas Kunci Membangun SDM Unggul di Era Digital |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Polisi-mulai-menemukan-setitik-terang-dalam-mengungkap.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.