Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gaji Honorer

Kisah Honorer di Bone Sudah 15 Tahun Bekerja Tapi Gaji hanya Rp300 Ribu, 'Habis Transportasi Saja'

Ada di antara mereka menerima Rp300 ribu, Rp500 ribu, Rp700 ribu, hingga Rp1 juta.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / WAHDA
HONORER- Potret Kantor Bupati Bone yang berlokasi di Jln Jendral Ahmad Yani, Kecamatan Tanete Riattang Barat yang diabadikan beberapa waktu lalu. Gaji honorer di Bone Rp 300 ribu–Rp 1 juta. Banyak yang bertahan dengan usaha sampingan.  

Ringkasan Berita:
  • Gaji honorer di Kabupaten Bone masih sangat rendah, berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp1 juta per bulan. 
  • Banyak honorer terpaksa mencari pekerjaan sampingan karena upah tidak cukup menutupi kebutuhan dasar dan biaya operasional kerja. 
  • Meski pencairan gaji kini lebih lancar berkat sistem pembayaran digital, para honorer tetap berharap peningkatan kesejahteraan dan kepastian status kepegawaian.

TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Gaji honorer di Kabupaten Bone bervariasi.

Ada di antara mereka menerima Rp300 ribu, Rp500 ribu, Rp700 ribu, hingga Rp1 juta.

Hal ini disampaikan seorang honorer di Bone, AA (35).

Bahkan honorer di Bone menggantungkan hidupnya pada usaha sampingan.

"Honorku hanya Rp500 ribu / bulan, jauh dari cukup. Untung ada usaha sampingan," ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Baca juga: Taktik Kadis Pendidikan Luwu Bayar Gaji Honorer, Libatkan ASN

Sebagian honorer mengeluh dengan upah kecil lantaran mereka tak memiliki usaha sampingan.

Beruntung pencairan gaji sudah lebih lancar dibanding sebelumnya karena menggunakan sistem pembayaran digital.

“Lancarji gajinya sekarang, sistem digital. Dulu kadang lambat, sekarang pakai aplikasi jadi lewat digitalmi," ujarnya.

Ia sudah enam tahun bekerja sebagai honorer.

AA sudah merasakan banyak tantangan, khususnya terkait kebutuhan operasional. 

Gaji yang diterima tidak cukup untuk menutupi kebutuhan bekerja sehari-hari.

“Suka dukanya jadi honorer, kadang operasional tidak ada. Gaji tidak cukup untuk makan, operasionalnya saja juga tidak cukup. Jadi kerja ikhlas saja,” tuturnya.

Ia juga sudah mengikuti tes PPPK paruh waktu beberapa waktu lalu, namun hingga kini masih menunggu pelantikan.

“Sudahmi ikut kemarin tes P3K paruh waktu. Cuma belum dilantik. Mungkin akhir Desember atau Januari ini. Kita doakan saja,” katanya.

Honorer lain yang juga meminta identitasnya dirahasiakan, AN (42) mengungkap hal serupa. 

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved