Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dinas Sosial Buka Layanan Gegara BPJS Kesehatan Warga Bone Mendadak Nonaktif

warga di Kabupaten Bone kembali mengeluhkan status BPJS Kesehatan mereka yang mendadak nonaktif saat hendak mengakses layanan di puskesmas

Penulis: Wahdaniar | Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
BPJS WARGA BONE - Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Bone, H Jemmy. Dinas Sosial Bone buka layanan tambahan rekomendasi dan konsultasi terkait banyaknya BPJS Kesehatan warga Bone tak aktif. 
Ringkasan Berita:Warga Bone mengeluhkan BPJS Kesehatan yang tiba-tiba nonaktif saat membutuhkan layanan.
 
Plt Kadinsos Bone, H Jemmy berjanji memperbaiki alur aktivasi dan membuka layanan tambahan di DPMPTSP agar warga tidak lagi bolak-balik.
 
Ia menilai integrasi UHC belum optimal. 

 

WATAMPONE, TRIBUN-TIMUR.COM - Sejumlah warga di Kabupaten Bone, Sulsel kembali mengeluhkan status BPJS Kesehatan mereka yang mendadak nonaktif saat hendak mengakses layanan di puskesmas maupun rumah sakit. 

Kondisi ini memaksa warga mendatangi Dinas Sosial Bone untuk meminta aktivasi cepat, terutama dalam situasi darurat.

Menanggapi hal tersebut, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial Bone, H Jemmy, menyatakan akan memperbaiki alur pelayanan BPJS.

Ia mengakui banyak warga belum mengetahui bahwa Bone telah berstatus Universal Health Coverage (UHC) Istimewa, yang memungkinkan fasilitas kesehatan mengaktifkan kepesertaan BPJS tanpa harus mengarahkan keluarga pasien ke dinas sosial.

“Layanan dulu, administrasi belakangan. Jangan sampai warga bolak-balik di tengah kondisi mendesak,” ujarnya, Jumat (14/11/2025).

Jemmy menilai mekanisme integrasi layanan BPJS dengan fasilitas kesehatan belum berjalan optimal.

Ia berjanji mempelajari alur tersebut dan menutup celah yang membuat warga harus mengurus administrasi secara manual.

Tingginya antrean di Kantor Dinsos mendorong Jemmy membuka layanan tambahan rekomendasi dan konsultasi sosial di Kantor DPMPTSP Bone.

Langkah ini diharapkan memperluas akses warga dalam mengurus layanan dasar.

Salah satu warga, Hera, mengaku kerap mengalami kesulitan saat harus mengurus BPJS orang tuanya di tengah perawatan.

“Kalau bisa diaktifkan di tempat lain, sangat membantu. Antriannya di Dinsos selalu panjang,” ujarnya.

Ia berharap sistem integrasi antara Dinas Sosial, fasilitas kesehatan, dan BPJS Kesehatan bisa berjalan lebih efektif sehingga tidak ada pasien yang terhambat administrasi.(*)
 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved