Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pengacara Ditembak di Bone

Amanah Terakhir Rudi S Gani Pengacara yang Tewas Ditembak OTK di Bone

Salah satu kabar yang mengharukan datang dari anak ketiga Rudi yang rencananya akan menggelar acara lamaran pada 5 Januari 2025.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/RENALDI CAHYADI
Saudara Rudi S Gani, Mahir Gani di rumah duka, Jl Kelurahan, lorong 6, Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Rabu (1/1/2025) malam. 

Saat dihampiri wartawan, Hj Maryam bersedia menceritakan detik-detik dugaan penembakan terhadap sang suami.

Maryam mengatakan saat kejadian, ia dan Rudi tengah berkumpul di rumah dengan sanak keluarga.
Mereka membuat acara makan bersama sembari menunggu malam pergantian tahun.

Saat santap bersama, kata Maryam, suara ledakan terdengar dan Rudi tergeletak.

"Kita sementara makan-makan sama keluarga, tiba-tiba ada suara ledakan langsung dia (Rudi) tergeletak," kata Maryam.

Maryam menyaksikan langsung tumbangnya sang suami yang tepat berada di sampingnya.

Meski demikian, Maryam mengaku tidak mengetahui pasti sumber ledakan.

Pasalnya, di sekeliling rumahnya di Desa Pattuku Limpoe, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone, suasananya tidak begitu terang.

"Tidak ada saya lihat (orang di luar rumah) karena gelap juga, karena ada mobil terparkir di depan jadi di belakangnya agak gelap," ujarnya.

Baca juga: Ini Kasus Ditangani Pengacara Rudi S Gani Sebelum Tewas Ditembak di Bone Sulsel

Maryam juga mengaku, tidak begitu memperhatikan suasana sekitar lantaran sementara makan.

"Tidak ada kita perhatikan karena sementara makan," ucapnya 

Saat sang suami tumbang, Maryam sempat menduga korban mengalami pecah pembuluh darah.

"(Awalnya) saya belum lihat luka, pemikiran saya itu pecah pembuluh darah, karena ada darah keluar," terang Maryam.

"Saya periksa ternyata tidak, saya bersihkan (darahnya) ternyata ada memar di samping hidung," sambungnya.

Maryam baru sadar suaminya menjadi korban penembakan setelah dibawa ke puskesmas dan diperiksa oleh polisi.

"Baru saya tahu waktu ada polisi bilang di puskesmas bahwa ini ditembaki, ditembak," imbuhnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved