Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mahasiswa Demo Kantor Bupati Sinjai, Minta Oknum ASN PUPR Dicopot Gegara Pukul Kader GMNI

Aliansi Gerakan Solidaritas Mahasiswa Sinjai mendesak Pj Bupati Sinjai mencopot oknum ASN PUPR yang memukul kader GMNI saat aksi unjuk rasa..

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Sukmawati Ibrahim
zoom-inlihat foto Mahasiswa Demo Kantor Bupati Sinjai, Minta Oknum ASN PUPR Dicopot Gegara Pukul Kader GMNI
IST
Aliansi Gerakan Solidaritas Mahasiswa Sinjai menggelar aksi demo di Kantor Bupati Sinjai, mendesak Pj Bupati untuk mencopot oknum ASN PUPR yang memukul kader GMNI, Selasa (31/12/2024).

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA – Aliansi Gerakan Solidaritas Mahasiswa Sinjai menggelar demonstrasi di Kantor Bupati Sinjai, Selasa (31/12/2024).

Kantor Bupati Sinjai terletak di Lingkungan Tanassang, Kelurahan Allehanue, Kecamatan Sinjai Utara.

Dalam aksinya, puluhan massa berorasi secara bergantian menggunakan pengeras suara. 

Demonstrasi ini dikawal ketat pihak keamanan, yaitu Satpol PP dan Polres Sinjai.

Mereka menuntut agar oknum ASN PUPR Sinjai yang memukul kader GMNI saat aksi Jumat (27/12/2024) di depan kantor PUPR Sinjai, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai, dicopot dari jabatannya.

Aksi unjuk rasa ini sempat memanas hingga terjadi aksi dorong-dorongan antara massa aksi dan pihak keamanan. 

Hal ini terjadi karena massa aksi memaksa masuk ke Kantor Bupati Sinjai untuk menemui Pj Bupati Sinjai, Andi Jefrianto Asapa. 

Sementara itu, pihak keamanan melarang massa aksi masuk karena sedang berlangsung rapat di Kantor Bupati Sinjai.

“Kami datang ke sini untuk meminta Pj Bupati Sinjai mencopot oknum ASN yang sudah memukul teman kami,” kata Koordinator Lapangan, Saifullah.

Saifullah mendesak Polres Sinjai untuk mengusut tuntas pelaku penganiayaan terhadap kader GMNI.

“Jangan tebang pilih, Polres Sinjai harus mengusut tuntas kasus ini,” ujarnya.

Menurut Saifullah, peristiwa yang dialami kader GMNI itu harus segera diselesaikan dengan tuntas. 

Sebab, demo yang dilakukan hanya untuk menyampaikan aspirasi masyarakat.

“Seharusnya sebagai pejabat, harus memberikan sikap dan sopan santun yang baik, bukan malah sebaliknya,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas PUPR Sinjai, Haris Achmad, mengatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi bukan tanpa sebab. 

Ia menjelaskan bahwa awalnya sejumlah massa secara tiba-tiba datang membakar ban di jalan pintu masuk kantor PUPR Sinjai.

"Kami sudah terima baik-baik bersama Pak Sekda di Kantor Bupati Sinjai, penjelasan sudah tuntas bahwa jalan tersebut akan dikerjakan pada 2026, dan DED (Detail Engineering Design) sudah kami anggarkan pada tahun ini," katanya.

"Tinggal menunggu sumber anggaran yang memungkinkan, karena anggarannya cukup besar, sekitar Rp45 miliar," lanjutnya.

Haris Achmad menjelaskan bahwa para massa aksi bersikeras untuk melihat hasil DED, sehingga pihaknya akan memperlihatkannya setelah Salat Jumat.

"Jadi buru-buru saya persiapkan semua yang diminta, tapi kenapa tiba-tiba saat kita semua di dalam (kantor) mencetak semua DED-nya, langsung ada asap besar," ujarnya.

Pihaknya pun kaget, ternyata massa aksi langsung membakar ban tanpa diketahui kedatangannya.

"Itu yang memancing teman-teman sehingga ada keributan sedikit," katanya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved