Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BPBD: Waspada, Potensi Banjir Makassar Tahun 2025 Lebih Besar

Informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, bahwa puncak musim hujan terjadi pada Januari hingga Februari

|
Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Makassar, Achmad Hendra Hakamuddin. 

Setidaknya sosialisasi dan edukasi yang dilakukan ke masyarakat sampai ke mereka untuk melakukan tahapan mitigasi maupun evakuasi secara mendiri saat menghadapi bencana banjir

"Tingkat kesadaran masyarakat lebih aware, artinya sosialisasi kita masuk ke mereka, saling mengingatkan ke tingkat masyarakat sehingga tingkat evakuasi masyarakat mandiri bisa berjalan dan evakuasi tim cukup teratur," tutupnya.

Dua Kali Terendam Banjir Selama Desember

Sudah dua kali Makassar terendam banjir selama memasuki musim penghujan. 

Banjir mulai menggenangi pemukiman warga di Kecamatan Manggala dan Biringkanaya mulai 10 Desember lalu.

Blok 8 dan 10 Kelurahan Manggala dan Perumahan Kodam 3 di Biringkanaya menjadi langganan. 

Akibat cuaca yang ekstrem, banjir meluas hingga ke 11 kecamatan pada 15 Desember. 

Antara lain Kecamatan Manggala, Panakkukang, Biringkanaya, Tamalanrea, Tallo, Makassar, Ujung Pandang, Wajo, Ujung Tanah, Rappocini dan Mamajang. 

Akibatnya, warga harus dievakuasi ke tempat pengungsian hingga kondisi kembali normal. 

Belum cukup sepekan sisa-sisa banjir mengering, air kembali meluap pada Jumat (20/12/2024) lalu.  

Bahkan beberapa pengungsi di Kecamatan Manggala belum sempat kembali ke rumah masing-masing, mereka terpaksa melanjutkan masa evakuasinya akibat cuaca ekstrem yang melanda. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memang telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada periode 18-22 Desember. 

Meski hanya merendam empat kecamatan (Manggala, Biringkanaya, Panakkukang, Tamalanrea) namun kondisi banjir pada waktu itu cukup parah. 

Bahkan ketinggian banjir mencapai atap rumah warga di Blok 8 dan 10 Manggala. 2.500 lebih warga dari empat kecamatan yang mengungsi akibat banjir tersebut. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar Achmad Hendra Hakamuddin mengatakan, Tim Kami Cepat BPBD telah melaporkan bahwa pengungsi banjir sudah nihil sejak Sabtu (28/12/2024) kemarin

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved