Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Annar Salahuddin Diduga Donatur Uang Palsu di UIN Alauddin Ternyata Pengusaha Hasil Hutan

Annar Salahuddin Sampetoding, pengusaha besar Sulsel, kini terjerat kasus uang palsu. Di balik kasus ini, ia dikenal sebagai donatur uang palsu.

ist
Annar Salahuddin Sampetoding, pengusaha sukses di Sulsel, kini terjerat kasus pembuatan uang palsu yang melibatkan kampus UIN Alauddin Makassar. Polisi pastikan proses hukum tetap berjalan meski Annar tengah dirawat di rumah sakit. 

Dr. Andi Ibrahim, bersama 16 tersangka lainnya, telah ditahan oleh polisi.

Proses hukum terhadap Annar terus berlanjut meski ia kini sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, setelah mengeluh sakit jantung dan prostat saat hendak ditahan. 

Polisi memastikan proses hukum tetap berjalan meski Annar mendapat perawatan intensif.

Annar juga dikenal sebagai seorang pebisnis melanjutkan usaha keluarganya melalui anaknya, Muhammad Aaron Annar Sampetoding.

Anak Annar ini aktif dalam berbagai organisasi pengusaha, termasuk Hipmi, APHI, dan KADIN.

Meski tengah menghadapi proses hukum, Annar tetap memiliki pengaruh besar dalam dunia bisnis di Sulsel, dengan rekam jejak kuat dalam pengelolaan hasil hutan dan sektor lainnya.

Proses Hukum Kasus Uang Palsu Annar Salahuddin Sampetoding Tetap Berjalan Meski Sakit

Polisi memastikan penyidikan terus berlangsung meskipun tersangka Annar Salahuddin Sampetoding (ASS) sedang sakit.

"Proses hukum tetap berjalan, tidak mengganggu proses penyidikan. Hanya sedikit mundur, tapi tidak ada hambatan berarti," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Simanjuntak di RS Bhayangkara, Jl Mappaoddang, Makassar, Sabtu (28/12/2024) malam.

Terkait durasi perawatan tersangka di rumah sakit, Kapolres mengatakan itu sepenuhnya menjadi kewenangan tim medis yang menangani. 

Saat ini, Annar, seorang pengusaha dan politisi, dirawat inap di RS Bhayangkara Makassar.

Polisi optimis ASS akan kooperatif dalam proses hukum.

"Untuk saat ini, kami tidak khawatir mengenai barang bukti, karena penyidik yakin bukti yang ada sudah lengkap. Yang bersangkutan juga sudah memberikan keterangan, kami yakin dia akan kooperatif," tambahnya.

Reonald menjelaskan, Annar syok dan drop setelah ditetapkan sebagai tersangka dan rencananya akan ditahan. 

Penyakitnya kambuh setelah mengetahui keterlibatannya dalam sindikat uang palsu, yang menjadi alasan ia tidak memenuhi panggilan pemeriksaan pertama pada Senin lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved