Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Enrekang Darurat Ular Piton, Satpol PP Minta Warga Waspada

Kejadian itu terjadi di kebun milik warga Dusun Batu, Desa Palakka Sabtu (28/12/2024) lalu.

|
ist
Penemuan ular piton di Desa Palakka, Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. 

TRIBUNTIMUR.COM, ENREKANGĀ - Warga di Kecamatan Maiwa, Kabupaten Enrekang, Sulsel. Bunuh Ular Piton panjang 7 meter usai mangsa sapi warga.

Kejadian itu terjadi di kebun milik warga Dusun Batu, Desa Palakka Sabtu (28/12/2024) lalu.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Pemadam kebakaran (Damkar) Kabupaten Enrekang, Burhanuddin mengungkapkan penyebab ular phiton memangsa ternak warga karena Babi hutan sudah jarang.

"Hal ini disebabkan karena faktor makanan di habitatnya (Ular piton) yang mulai kurang, dan salah satu makanan di habitatnya itu babi hutan," jelas Burhanuddin saat dimintai pendapat Minggu (29/12) siang.

"Karena ular itu sudah kelaparan di habitatnya kemudian turun memangsa ini ternaknya warga seperti sapi bahkan manusia," tambahnya.

Olehnya itu, Burhanuddin menyampaikan agar warga dapat waspada akan keberadaan ular.

Terlebih bagi masyarakat yang beraktivitas di hutan atau perkebunan yang rawan ditempati ular bersarang.

Sebab hewan buas, seperti ular piton kata Burhanuddin memanglah memiliki habitat dihutan.

"Jadi kalau ketemu ular jangan langsung panik apalagi dibunuh, karena ular itu dia akan menyerang kalau dia merasa terancam," kata Burhanuddin.

"Dalam penanganan ular ada SOP (Standar Operasi Prosedur) seperti ular yang panjang 1 meter tidak boleh ditangani 1 orang, begitu prosedurnya," tambahnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kepala Desa Palakka, Mustapa Hibbu yang menyebutkan kejadian ular memangsa ternak warga karena kurangnya makanan di wilayah hutan Kecamatan Maiwa.

"Selama tidak ada babi hutan, sudah ada 5 ekor sapi yang dimakan itu ular disini," kata Mustapa.

Dia mengatakan penyebab babi hutan sudah jarang ada di Kecamatan Maiwa, karena Babi hutan disana terjangkit penyakit.

"Beberapa bulan yang ini Babi dia terkena penyakit jadi habis mi, mungkin sudah banyak yang mati," kata Mustapa.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved