Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Uang Palsu di UIN

Annar Salahuddin Sampetoding Dikabarkan Mendadak Sakit Saat Jadi Tersangka Ke-18 Kasus Uang Palsu

Penyidik Satreskrim Polres Gowa menetapkan pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding (inisial ASS) sebagai tersangka dalam kasus pencetakan dan peredaran

|
SINERGROUP.CO.ID
Tersangka kasus pencetakan dan peredaran uang palsu, Annar Salahuddin Sampetoding. 

MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Penyidik Satreskrim Polres Gowa menetapkan pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding (inisial ASS) sebagai tersangka dalam kasus pencetakan dan peredaran uang palsu.

"Stasusnya (Annar) sudah tersangka. (Perkembangan kasusnya) nanti Senin dirilis oleh Kapolda Sulsel," kata Kapolres Gowa, AKBP Reonald Truly Sohumuntal Simanjuntak, Sabtu (28/12/2024) malam.

Annar diumumkan tersangka setelah 48 jam menyerahkan diri kepada Polres Gowa.

Sebelumnya, dia datang ke Mapolres Gowa, Kamis (26/12/2024), pukul 19.00 Wita.

Dia pun langsung diperiksa.

Annar menjadi tersangka ke-18 dalam kasus ini.

Sementara, 17 orang yang lebih dahulu menjadi tersangka adalah:

Andi Ibrahim (54),

Mubin Nasir (40),

Kamarang Dg Ngati (48),

Irfandy MT (37),

Muhammad Syahruna (52),

John Biliater Panjaitan (68),

Sattariah alias Ria (60),

Sukmawati (55),

Andi Khaeruddin (50),

Ilham (42),

Suardi Mappeabang (58),

Mas’ud (37),

Satriyady (52),

Sri Wahyudi (35),

Muhammad Manggabarani (40),

Ambo Ala (42), dan

Rahman (49).

Baca juga: Daftar Nama 18 Tersangka Sindikat Uang Palsu di UIN Alauddin, Andi Ibrahim hingga Annar Sampetoding

Dalam kasus ini, Annar disebut memainkan peran penting sebagai donatur atau investor dalam pembuatan uang palsu.

Dia memberikan sejumlah uang kepada tersangka Syahruna untuk membeli bahan pembuatan uang palsu dari China.

Mulai print, kertas hingga tinta khusus. 

Selain itu, memperkenalkan Syahruna dengan Ibrahim, mantan Kepala UPT Perpustakaan UIN Alauddin.

Ibrahim berperan mengedarkan uang palsu, melakukan transaksi jual beli uang palsu, dan menyediakan tempat pencetakan uang palsu.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka ke-18, Annar dikabarkan sakit dan dilarikan ke rumah sakit.

Saat berita ini ditulis, Presiden Direktur Siner Group itu disebut sedang dirawat di RS Bhayangkara Makassar.

Belum diketahui sakit diderita mantan pengurus Kadin Sulsel itu.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved