Status Annar Sampetoding dalam Kasus Uang Palsu UIN Alauddin, Biayai Andi Ibrahim Beli Mesin Cetak
Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan bahwa Annar atau inisial ASS diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pengusaha Annar Salahuddin Sampetoding diperiksa Polres Gowa terkait kasus pabrik uang palsu di UIN Alauddin.
Annar diduga sebagai sosok ASS yang terlibat dalam sindikat pencetakan dan peredaran uang palsu.
Dalam rilis Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan Wibisono, di Mapolres Gowa, (Kamis (19/12/2024), ASS disebut membiayai produksi uang palsu di UIN Alauddin, termasuk mesin cetak seharga Rp600 juta.
Setelah sempat mangkir dari panggilan polisi, Annar Sampetoding akhirnya menyerahkan diri ke Polres Gowa.
Annar menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Gowa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel, sejak, Kamis (26/12/2024) pukul 19.00 Wita hingga pukul 04.00 Wita, Jumat (27/12/2024).
Ini artinya, Annar menginap di kantor polisi.
Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak, mengungkapkan bahwa Annar Sampetoding atau inisial ASS diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
"Saudara ASS sudah datang dan saat ini sedang dalam pemeriksaan. Kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini," ujarnya.
Pemeriksaan terhadap Annar Sampetoding dilakukan secara bertahap dan dilanjutkan setelah jeda istirahat.
"Semalam pemeriksaan berlangsung dari malam hingga jam 4 subuh. Saat ini masih dalam proses pemeriksaan lanjutan," tambah Reonald mengatakan,
Selama pemeriksaan, Annar didampingi oleh pengacaranya.
"Dalam aturan hukum, pendampingan kuasa hukum diperbolehkan, dan hal itu telah dijalankan," katanya.
Hingga kini, status Annar masih terperiksa.
Sebelumnya, Satreskrim Polres Gowa telah menangkap 17 tersangka yang tergabung dalam sindikat uang palsu.
Nama Annar mencuat sebagai salah satu sosok sentral dalam jaringan ini.
| Rektor UIN Alauddin: Kalau Mau Cepat Jalan Sendiri, Kalau Mau Jauh Jalan Bersama |   | 
|---|
| PMII Demo di Depan UIN Alauddin, Soroti Setahun Kepemimpinan Prabowo-Gibran |   | 
|---|
| Koperasi Desa: Jalan Panjang Menuju Kemandirian Ekonomi Takalar |   | 
|---|
| 2 Wija To Luwu Kini Bergelar Guru Besar UIN Alauddin, Ini Sosok dan Kiprahnya |   | 
|---|
| Warga Takalar Bentuk Komunitas Belajar Guru PAUD Terbesar di Indonesia |   | 
|---|

 
			
 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											 
											 
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.