Ketua Komisi II DPRD Maros Soroti Pengelolaan Geopark Maros-Pangkep yang Belum Maksimal
Status sebagai geopark dunia seharusnya menjadi magnet kuat untuk menarik lebih banyak wisatawan.
Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Hasriyani Latif
Sementara itu, General Manager Unesco Global Geopark Maros-Pangkep, Dedy Irfan mengatakan semenjak masuk sebagai bagian dari Unesco Global Geopark, kunjungan wisatawan justru semakin meningkat di dua wilayah ini.
“Peningkatan signifikan yang terjadi itu wisman nusantara bukan wisatawan mancanegara dan juga dari mice di Makassar yang mengarahkan tamu peserta untuk kunjungan ke kawasan Geopark Maros-Pangkep, cukup tinggi,” katanya, Kamis (26/12/2024).
Dedy mengatakan pada tahun 2023, usai ditetapkan sebagai bagian dari Unesco Global Geopark kunjungan wisatawan di Kabupaten Maros mencapai 594.026 orang.
Terdiri dari 6.373 wisatawan asing dan 587.653 wisatawan nusantara.
Sementara di Kabupaten Pangkep yakni 71.520, terdiri dari 59 wisatawan mancanegara dan 71.461 wisatawan nusantara.
Angka ini, diklaim mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2022 atau sebelum penetapan dari Unesco Global Geopark, jumlah kunjugan wisatawan di Kabupaten Maros hanya 584.016, terdiri dari 2.138 wisatawan mancanegara dan 581.878 wisatawan nusantara.
Kemudian di Kabupaten Pangkep yakni 42.413, terdiri dari enam wisatawan mancanegara dan 42.407 wisatawan nusantara.
“Belum signifikan kelihatan karena baru penetapan,” katanya.(*)
Politeknik Pengawasan Obat dan Makanan Pertama di Indonesia Bakal Dibangun di Pucak Maros |
![]() |
---|
2 Penyebab Bupati Maros Raih Baznas Award 2025, Baznas Berhasil Himpun Zakat Rp 6 Miliar |
![]() |
---|
4 Pengedar Narkoba Ditangkap Polres Maros, Sabu 415,69 Gram Disita |
![]() |
---|
Heboh Ayah dan Anak di Maros Bunuh Ipar, Terancam 15 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Sosok Bebizie Anggota Dewan Liburan ke Eropa saat Gaji dan Tunjangan Berpolemik, Dulu Biduan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.