Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bantah Anggotanya Minta Uang Damai ke Sopir, Kasat Lantas Polres Sinjai: Tidak Sesuai di Lapangan

Dugaan pungli ini terjadi saat razia pengendara di Jl Petta Ponggawae, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Rabu (26/12/2024).

Penulis: Muh Ainun Taqwa | Editor: Hasriyani Latif
Tribun-timur.com/muh ainun taqwa
Mapolres Sinjai - 

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Kasat Lantas Polres Sinjai, Iptu Sukri Liwang menanggapi soal dugaan personelnya melakukan praktik pungutan liar (pungli).

Dugaan pungli ini terjadi saat razia pengendara di Jl Petta Ponggawae, Kelurahan Bongki, Kecamatan Sinjai Utara, Sulawesi Selatan, Rabu (26/12/2024).

Iptu Sukri Liwang mengatakan giat tersebut bukan operasi jajaran Polres Sinjai.

“Bukan operasi kami, operasinya Jasa Raharja didampingi PJR Polda Sulsel,” kata Iptu Sukri ditemui Tribun-Timur.com di ruang kerjanya, Jumat (27/12/2024).

Menurutnya, ada dua personel Sat Lantas Polres Sinjai yang diperbantukan dalam operasi tersebut.

“Memang ada dua anggota kami, itupun hanya dibantukan,” ujarnya.

Adapun dugaan pungli itu disebutnya tidak benar.

Baca juga: Oknum Polisi di Sinjai Sulsel Mintai Uang Damai ke Sopir saat Razia, Padahal SIM dan STNK Lengkap

“Itu tidak sesuai yang terjadi di lapangan,” katanya.

Iptu Sukri merasa dinodai dengan pemberitaan yang beredar.

Ia juga memprotes berita yang dimuat Tribun-Timur.com soal dugaan pungli karena dianggap tidak berimbang.

Namun faktanya, sebelum berita tersebut dimuat, Jurnalis Tribun-Timur.com sudah berusaha menghubungi Kasat Lantas Polres Sinjai.

“Saya tidak lihat konfirmasinya karena saya tertidur pada saat itu,” katanya.

Sebelumnya dugaan pungli tersebut diungkapkan seorang sopir angkutan umum yang enggan disebutkan namanya.

Ia mengaku menjadi korban praktik pungli yang dilakukan oleh personel Polres Sinjai.

“Saat saya membawa penumpang menuju Kota Makassar, saya ditahan oleh petugas personel Polres Sinjai dan dimintai uang damai Rp50 ribu,” katanya.

Dirinya merasa heran karena surat-surat dan kelengkapan berkendara lainnya lengkap.

“Mulai SIM dan STNK itu lengkap, kenapa saya dimintai uang damai,” ujarnya.

“Saya juga tidak bisa menolak meski merasa keberatan karena kata oknum polisi tersebut langsung bilang atur saja,” lanjutnya.

“Oknum personel Sat Lantas Polres Sinjai bilang sama saya ini razia gabungan bersama polisi Polda,” tambahnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved