Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Musda Golkar Sulsel, Evaluasi Kepemimpinan Taufan Pawe

Salah satunya, pada Pileg DPRD Sulsel 2024, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Golkar kehilangan kursi pucuk pimpinan.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
Facebook Armin Mustamin Toputiri
Armin Mustamin Toputiri mantan Anggota DPRD Sulsel periode 2009-2014 dan 2014-2019. 

Menurut Armin, seharusnya Golkar Sulsel membentuk tim khusus di setiap momen Pilkada Serentak 2024. 

Hal ini sangat penting karena berkaitan dengan kepentingan partai.

"Itulah gunanya dibentuk Koordinator Wilayah (Korwil). Selain korwil, Golkar selama ini selalu membentuk lembaga khusus atau lembaga non-formal untuk membantu kader di daerah yang maju Pilkada," kata Armin kepada Tribun-Timur, Selasa (24/12/2024).

Mantan anggota DPRD Sulsel dua periode menegaskan, urusan pilkada bukan hanya soal kemenangan kontestasi politik.

Tetapi juga terkait dengan kelangsungan Partai Golkar lima tahun ke depan.

"Jika Golkar kalah dalam Pilkada, maka di daerah tersebut hampir dipastikan kita akan kalah di pemilu dan pilkada berikutnya," tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa selama ini tim khusus dibentuk dengan tujuan untuk memastikan kemenangan partai dalam pilkada.

Di mana, nantinya akan berpengaruh pada Pemilu dan Pilkada mendatang. 

Ia menyebutkan bahwa wilayah yang selama ini menjadi benteng kekuatan kini tak lagi dikuasai oleh partai berlambang pohon beringin.

“Salah satu contohnya adalah Kabupaten Luwu Timur (Lutim). Sepanjang sejarah, daerah ini tidak pernah dikuasai partai lain selain Golkar," kata Armin.

Namun, lanjut Armin, situasinya berubah ketika kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ambil alih.

Di mana Budiman Hakim merupakan Ketua PDIP Lutim kini memenangkan pertarungan Pilkada Lutim.

Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa situasi serupa bisa terjadi di daerah lain. 

Oleh karena itu, menurutnya, memenangkan Pilkada bukan hanya soal pertarungan politik sesaat, tetapi juga menentukan nasib Partai Golkar untuk lima tahun ke depan. 

"Inilah pentingnya bekerja mati-matian untuk memenangkan Pilkada, karena dampaknya akan terasa hingga Pilkada dan Pemilu berikutnya," tegasnya.

Sebelumnya, Taufan Pawe sendiri menanggapi santai isu yang beredar.

Dirinya tak ambil pusing meski merebak isu banyaknya kader potensial yang bisa duduk sebagai Ketua DPD I Golkar Sulsel.

“Biarkan itu berjalan, itu hal biasa,” kata Taufan Pawe saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel pada Senin (23/12/2024).

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved