Baru Selesai Dikerja, Proyek Rp15 M Pekkae Batas Barru-Soppeng Amblas Imbas Cuaca Buruk
Ruas jalan Pekkae Batas Barru - Soppeng masuk dalam proyek yang dikerjakan Pemprov Sulsel di tahun 2024.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jalur Pekkae batas Barru-Soppeng, Sulawesi selatan amblas.
Hujan intensitas tinggi beberapa hari belakangan membuat ruas jalan ini amblas.
Padahal ruas jalan Pekkae Batas Barru-Soppeng baru saja selesai dikerjakan pada 2024.
"Ruas terdampak hujan deras di Pekkae menuju Soppeng yang baru dikerjakan," jelas Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Irawan Dermayasamin di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (23/12/2024).
Dalam video yang beredar, nampak ruas jalan tersebut amblas.
Hanya saja tidak sampai terputus sepenuhnya.
Ruas jalan Pekkae Batas Barru - Soppeng masuk dalam proyek yang dikerjakan Pemprov Sulsel di tahun 2024.
Pengerjaannya pun sudah selesai 100 persen beberapa bulan lalu.
"Itu dikerja kemarin 2024, itu amblas," lanjutnya.
Penanganan jalan amblas disebutnya bisa dilakukan nanti setelah intensitas hujan menurun.
Ruas yang amblas bisa dilakukan penimbunan sementara.
"Kalau amblas selama tidak putus kita kasih pengaman dulu. Nanti setalah reda hujan, kita timbun sebagai penanganan sementara. Beberapa konstruksi bisa kita lakukan," jelas Irawan.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pokok 2024, ruas Pekkae-Soppeng dianggarkan Rp 15,8 miliar.
Proyek tersebut dikerjakan sejak pertengahan 2024 lalu dan selesai tahap finishing di November lalu.
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan juga mengingatkan seluruh kepala daerah di Sulsel untuk tetap bersiaga beserta jajarannya.
"Mereka agar tidak meninggalkan tempat, para kepala daerah untuk tetap berada di wilayah masing-masing menemani masyarakatnya," tegasnya.
Ia menambahkan laporan dari berbagai daerah menunjukkan cuaca sedang ekstrem.
Sehingga kepala daerah harus siaga dengan kondisi beberapa hari ke depan.
"Oleh karena itu, kita harus betul-betul siaga. Tahap pertama tanggap darurat adalah melakukan penyelamatan-penyelamatan, memperhatikan peta bencananya dan mengutamakan keselamatan warga," jelasnya.
Siaga ini terkait operasi penyelamatan warga yang terdampak banjir.
Kemudian memenuhi kebutuhan masyarakat yang sedang mengungsi di masjid ataupun posko lainnya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Amson mengimbau masyarakat segera mengungsi ke tempat yang lebih aman, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
"(Dari) pemerintah kita himbau warga daerah terdampak dan rawan segera mengungsi dan laporkan ke Pemda karena keselamatan utama itu keselamatan diri sebagai manusia," jelas Amson Padolo.
Amson menganjurkan sebelum mengungsi masyarakat mengamankan barang ataupun dokumen penting.
Barang maupun dokumen penting harus diperhatikan untuk berada ditempat yang aman.
Hal ini untuk menghindari kerusakan pada dokumen penting, bahkan untuk menghindari kehilangan.
"Kita sarankan sebelum mengungsi lakukan pengamanan dokumen penting ke tempat yang aman. Saat pengungsian, untuk keamanan warga mengungsi itu dipastikan aman saat ditinggalkan," jelasnya.
Amson ingin masyarakat saling tolong menolong dalam situasi kebencanaan.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz
Mahasiwa Geruduk Kejaksaan Soppeng, Minta Usut Tuntas Korupsi Alsintan |
![]() |
---|
Tim Pengabdian Unhas Kenalkan Teknologi Virtual Reality untuk Edukasi Kesehatan di Barru |
![]() |
---|
Usut Dugaan Korupsi Alsintan, Kejari Soppeng Jadwal Periksa PPK, Dinas Pertanian dan Bupati |
![]() |
---|
Kejari Soppeng Usut Proyek Alat Mesin Pertanian |
![]() |
---|
Kenalkan Rini Amriani Gadis Cantik Soppeng Jadi Wisudawan Terbaik UNM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.