Tim Transisi Appi-Aliyah Tegaskan Pemkot Makassar Perlu Evaluasi Birokrasi

Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap kebijakan pemerintah dapat diterima dan dijalankan dengan baik.

Selain itu, Dr Idris juga mengungkap pentingnya keberlanjutan dari kebijakan yang sudah baik dari pemerintahan sebelumnya, serta perlunya penyusunan desain strategi yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan tantangan baru. 

Ia percaya, dengan evaluasi yang matang dan langkah-langkah yang tepat, pemerintahan Munafri-Aliyah bisa menciptakan pemerintahan yang lebih efektif dan berdampak positif bagi masyarakat Makassar.

“Saat ini kita perlu memastikan bahwa birokrasi yang ada dapat berjalan dengan baik. Tanpa birokrasi yang tangguh, semua program dan kebijakan yang ada akan sulit terwujud," tambahnya.

Sebelumnya, Munafri Arifuddin resmi mengumumkan lima nama anggota tim transisi pemerintahannya.

Lima nama tim transisi itu diantaranya, Regional Manager KTI Bank Panin, Andi Hudli Huduri.

Kemudian, Guru Besar Fakultas Hukum (FH) Unhas sekaligus mantan Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Aswanto.

Rektor Universitas Bosowa (Unibos), Prof Batara Surya.

Lalu Dara Nasution selaku tokoh muda profesional, yang juga kader Golkar Institute.

Terakhir, Dr Muhammad Idris yang merupakan mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Appi menjelaskan, tim ini dibentuk untuk memastikan sinkronisasi antara program pemerintahan sebelumnya dengan program baru yang direncanakan oleh pasangan MULIA. 

"Semua lima nama ini akan jadi satu tim untun menyinkronisasi program kita dengan program-program lama. Hal ini guna memastikan kesinambungan dan transisi yang smooth," jelas Appi.

Tim transisi akan bekerja selama satu hingga dua bulan ke depan untuk menyelaraskan data, program, dan kebijakan dengan aturan yang berlaku. (*)