DP3A Luwu Akan Beri Pendampingan Psikologis Remaja Korban Rudapaksa 6 Pria
Pelajar 14 tahun asal Desa Paccerakkang, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan menjadi korban rudapaksa enam pria.
Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Seorang pelajar 14 tahun asal Desa Paccerakkang, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan menjadi korban rudapaksa enam pria.
Pelaku berstatus sebagai pelajar, sopir kendaraan umum dan wiraswasta.
Tim Resmob Polres Luwu bersama Unit IV PPA menangkap kelima pelaku yang berinisial AA (19), AR (16), MA (18), S (19), dan Y (15).
Polisi masih memburu satu pelaku lain berinisial A yang berhasil kabur dari kejaran Tim Resmob Polres Luwu.
Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Luwu, Hj St Hidayah Mande mengaku, pihaknya akan melakukan pendampingan psikologis kepada korban.
"Jadi ada bagian khusus yang menangani masalah kekerasan perempuan dan anak. Itu masuk pada P2TP2A. Kami punya tim konselor yang akan memeriksa kondisi kesehatan mental korban. Jika dianggap berat, kami akan serahkan ke psikolog klinis," bebernya, Kamis (19/12/2024).
Kata St Hidayah Mande, dia juga akan menyiapkan tim untuk melakukan pendampingan selama proses penyidikan di kepolisian.
"Kami memang memiliki kewajiban untuk mendampingi. Mulai dari kepolisian sampai perkaranya dilimpahkan ke pengadilan," akunya, Kamis (19/12/2024).
Dia juga meminta agar penyidik kepolisian dapat memberikan hukuman berat kepasa pelaku.
Modus Ajak jalan-jalan
Kasus rudapaksa ini bermula ketika pelaku AA menjemput korban di pinggir jalan poros Desa Paccerakkang.
Pelaku sebelumnya menghubungi korban lewat pesan WhatsApp dengan modus mengajaknya jalan-jalan.
Baca juga: Modus Ajak Jalan-jalan, 6 Pria Rudapaksa Remaja 14 Tahun di Luwu Sulsel
Setelah menjemput korban, AA membawa korban ke rumah milik pelaku AR.
Sesampainya di lokasi, pelaku AA menarik paksa korban ke dalam gudang rumah.
Di mana para pelaku lainnya yakni AR, MA, S, Y dan A sudah terlebih dahulu menunggu kedatangan korban.
"Di dalam gudang, pelaku AA menyetubuhi korban sebanyak dua kali, kemudian diikuti oleh para pelaku lainnya secara bergantian," jelas Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Jody Dharma, Kamis (19/12/2024).
Setelah kejadian itu, sambung Jody, keluarga korban yang tidak terima melaporkan kejadian tersebut ke kepolisian.
Kata Jody, Tim Resmob dan Unit IV PPA Polres Luwu pun segera melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi.
Hasil visum et repertum korban ditambah alat bukti lain juga menjadi bahan penguat penyidik menangkap pelaku.
"Dari hasil penyelidikan, diperoleh informasi yang mengarahkan tim ke Desa Paccerakang, Kecamatan Ponrang Selatan tempat para pelaku diketahui bersembunyi," ujar Jody.
Dirinya menambahkan, pihaknya menangkap kelima pelaku tanpa perlawanan.
"Sementara pelaku A berhasil melarikan diri. Kelima pelaku kini telah diamankan di Mapolres Luwu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut," akunya.
Setelah diintrogasi oleh penyidik, kelima pelaku telah mengakui perbuatannya dan mengakui telah menyetubuhi korban secara bergantian di dalam gudanh rumah.
“Kami akan terus melakukan proses hukum terhadap kelima pelaku yang sudah diamankan, dan mereka telah diserahkan kepada penyidik Unit IV PPA Sat Reskrim Polres Luwu untuk proses lebih lanjut,” terang Jody.
“Kami akan bekerja maksimal untuk segera menangkap pelaku A dan membawa ke proses hukum yang berlaku,” tambahnya.
Jody juga mengimbau kepada orang tua agar senantiasa mengawasi aktivitas anak-anak mereka baik di dunia maya maupun dunia nyata.
“Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam melindungi anak-anak mereka. Saya mengimbau agar para orang tua lebih aktif dalam mengawasi pergaulan anak-anak dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan positif seperti olahraga, seni, atau kegiatan bermanfaat lainnya. Dengan cara ini, kita dapat menghindarkan anak-anak kita dari bahaya dan membimbing mereka untuk tidak terlibat dalam hal-hal yang merugikan,” tambahnya.(*)
Laporan Jurnalis Tribun Timur, Muh Sauki Maulana
Update Kebakaran di Sorowako: 384 Orang Kehilangan Rumah, Polisi Investigasi |
![]() |
---|
114 Anak 40 Lansia Kehilangan Tempat Tinggal Akibat Kebakaran Sorowako, Damkar Selidiki Penyebab |
![]() |
---|
3 Pemuda di Luwu Ditangkap Usai Keroyok Remaja di Depan Minimarket |
![]() |
---|
Pemkab Lutim Siapkan Dapur Umum 200 KK Korban Kebakaran Sorowako |
![]() |
---|
Pemkab Luwu Timur Siapkan Dapur Umum untuk Korban Kebakaran Sorowako |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.