Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Merdunya Suara Guru Gitar Abdee Slank Nyanyikan Lagu Bugis dalam Format Jazz Blues

Pengamen legendaris Kota Palu, Anugerah 'Uthe Kabonga' Hidayat, melantunkan itu dengan nilai "cumlaude".

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM / THAMZIL THAHIR
Pengamen legendaris Kota Palu, Anugerah 'Uthe Kabonga' Hidayat 

Saat Uthe sudah melanglang pengalaman bermusik di Makassar, Jakarta, Bogor hingga Cimahi, Abdee masih duduk di bangku SMP 1 Donggala.

"Kebetulan rumah orangtua Abdee itu, samping kantor Pos Donggala, kantor bapak saya," ujar Uthe.

Di awal dekade 1980-an, ayah Uthe, Alex Irot menjabat kepala kantor Pos Donggala.

Sementara ibu Abdee, Pue Radeng Lamarauna jadi staf di kantor pos. "Meski badarah Manado, Ibu saya (Emily Mampuk) itu su seperti saudara dengan Mamanya Abdee," ujar Uthe kepada Tribun.

Ayah Abdee Slank, Andi Tjella Nurdin, termasuk tokoh di Donggala dan Sulteng. 

Tiga periode dekade 1980 hingga 1990-an, Tuaka Bugis ini, jadi anggota MPR-RI utusan daerah Sulteng di Senayan, Jakarta.

Di Palu dan Donggala, Uthe Kabonga, dikenal sebagai legenda pengamen keliling. 

Tampangnya brewokan. Rambut di muka, hingga kepala sudah beruban. Suara khas nan unik, selaras dengan aneka petikan gitar. 

Di Palu, muka Uthe nyaris sefamiliar dengan caleg dan kepala daerah terpilih.

Jejaring dengan kelompok aktivis pro demokrasi, jurnalis, dan pegiat kebudayaan sudah lebih tiga dekade.

Pengusaha dan politisi Perindo, Ronni Tanoesaputra (55), suami Vera Elena Laruni (60), bupati Donggala terpilih, adalah sejawat masa mudanya di Donggala.

"Kalo Ko Ronni itu di Donggala dikenal LaBaco. Kakaknya Budi saya lihat semua main kalareng, saya akrabnya sama Omnya,"
ujar Uthe.

Ketenaran Uthe Kabonga dibenarkan Nurdin "Paduka" Togean (50), aktivis dari Nebula dan founder Relawan untuk Orang dan Alam (ROA) dan jurnalis senior Harian Mercusuar, Tasman "Ayah" Banto (63).

"Kalo Om Uthe ini sama bahkan lebuh populer dari walikota Palu," kelakar Paduka, soal Uthe.

Uthe memang mengakui, kedekatannya dengan jejaring kelas menengah dan aktivis Kota Palu, memberinya banyak insight dalam bermusik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved