Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Kolaborasi Sekolah Negeri dan Swasta: Sinergi untuk Kemajuan Pendidikan

Hal tersebut dipertegas dalam Pasal 31 Ayat 1 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran.

Editor: Sudirman
Ist
Muhammad Syafitra S Pd, Guru SMA Islam Athirah Bukit Baruga 

Oleh: Muhammad Syafitra S Pd

Guru SMA Islam Athirah Bukit Baruga

TRIBUN-TIMUR.COM - Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk mencerdaskan kehidupan
bangsa dan meningkatkan manusia Indonesia dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Hal tersebut dipertegas dalam Pasal 31 Ayat 1 yang menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan
pengajaran.

Pendidikan juga merupakan investasi jangka Panjang bagi sebua bangsa.

Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan sinergi yang kuat antara berbagai pihak, termasuk sekolah negeri dan
swasta.

Kolaborasi antara kedua jenis sekolah ini bukan hanya sekedar pilihan, melainkan keharusan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan secara menyeluruh.

Sekolah negeri adalah sekolah yang dibawah naungan pemerintah atau disediakan oleh negara dengan segala fasilitas gratis.

Itu semua diberikan oleh pemerintah untuk memberikan fasilitas kepada rakyat.

Sedangkan sekolah swasta adalah sekolah yang dioperasikan secara mandiri oleh maysarakat atau pihak yayasan.

Sekolah negeri dan swasta memiliki karakteristik yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.

Sekolah negeri, dengan dukungan pemerintah, memiliki jangkauan yang luas dan mampu menjangkau Seluruh lapisan masyarakat.

Di sisi lain, sekolah swasta seringkali memiliki keunggulan dalam inovasi pembelajaran dan fleksibilitas dalam mengelola pendidikan.

Sekolah swasta adalah mitra sekolah negeri dalam Upaya bersama- sama mencerdaskan anak bangsa.

Sekolah swasta dan negeri adalah dua fondasi yang menentukan keberadaan nasib generasi bangsa di masa depan.

Keduanya, sama-sama tempat mendidik generasi penerus yang akan menjadi insan-insan yang cerdas, cendekia, berwatak, bermoral, berohani dan memiliki intergitas pribadi yang unggul.

Kolaborasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Dengan membangun sinergi, sekolah negeri dan swasta dapat saling melengkapi kekurangan masing masing. Sekolah negeri dapat berbagi sumber daya dengan sekolah swasta.

Sebaliknya, sekolah swasta yang sering lebih fleksibel dalam metode pembelajaran dapat menjadi laboratorium inovasi pendidikan.

Ada beberapa bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan antara sekolah negeri dan swasta.

Seperti; pertukuran guru, guru dari sekolah negeri dan swasta dapat saling bertukar mengajar untuk berbagai pengalaman dan pengetahun.

Kedua, pengembangan kurikulum bersama, sekolah negeri dan swasta dapat bekerja sama dalan mengembangkan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan siswa dan tuntutan zaman selain kurikulum nasional. 

Serta, dapat dilakukan pertukaran siswa, penyelenggaraan kegiatan esktrakurikuler bersama atau pengembangn program
pendidikan khusus.

Namun, penting diingat bahwa kolaborasi bukanlah tanpa tantangan.

Dinamika perbedaan dan ketidakcocokan tujuan dapat menjadi hambatan yang signifikan dalam upaya untuk mencapai sinergi sekolah negeri dan swasta.

Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam tetang bagaimana mengelola hambatan hambatan ini dan membangun budaya kolaboratif yang inklusif dan mendukung.

Dengan demikian, konsep kolaborasi dalam konteks sekolah negeri dan swasta bukanlah sesuatu yang sederhana atau mudah dilakukan.

Ini melibatkan berbagai faktor yang saling terkait dan memerlukan komitmen serta kerja keras dari semua unsur.

Namun, potensi untuk mencapai hasil yang luar biasa melalui kolaborasi yang efektif membuatnya menjadi hal yang sangat
bernilai untuk diperjuangakan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kolaborasi adalah kepercayaan. Tanpa adanya kepercayaan antara sekolah negeri dan swasta, kolaborasi akan sulit terwujud.

Kepercayaan menciptakan fondasi yang kokoh bagi kerja sama yang produktif, karena dapat merasa nyaman untuk berbagi ide, mengakui kesalahan dan bergantung satu sama lain.

Oleh karena itu, membangun kepercayaan harus menjadi prioritas dalam upaya untuk meningkatan kolaborasi.

Selain kepercayaan, komunikasi yang efektif juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi kolaborasi.

Komunikasi yang jelas, terbuka dan jujur membantu mencegah kesalahpaham, memfasilitasi pertukaran ide, dan memperkuat hubungan antara sekolah negeri dan swasta.

Salah satu model teoritis yang sering digunakan untuk memahami kolaborasi adalah model tuckman tentangan pengembangan tim.

Model ini, yang dikembangkan oleh Bruce Tuckman pada tahun 1965, mengambarkan empat tahapan yang umum terjadi dalam pengembangan tim yaitu, pembentukan, perdebatan, norming dan perfoming.

Dalam tahap pembentukan, sekolah negeri dan swasta harus saling mengenal dan mencari peran masing masing.

Tahap perdebatan ditandai dengan konflik dan negosiasi mengenai tujuan dan peran.

Tahap norming melibatkan pembentukan norma-norma dan kerangka kerja yang diterima oleh sekolah negeri dan swasta, sementara tahap performing adalah ketika tim mencapai kinerja maksimalnya.

Memahami model ini membantu kolaborasi sekolah negeri dan swasta sebagai jembatan sinergi untuk memajukan pendidikan terkhusu di Makassar.

Kolaborasi antara sekolah negeri dan swasta merupakan kunci untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dengan saling melengkapi dan bekerja sama, kedua jenis sekolah ini dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi siswa dan menghasilkan lulusan yang berkualitas.

Pemerintah perlu memfasilitasi dan mendorong terjalinnya Kerjasama ini, serta menciptakan kebijakan yang mendukung sinergi antara sekolah negeri dan swasta.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved