Cuaca Buruk
BPBD Peringatkan Warga! di Musim Hujan Ada 3 Jenis Bencana Rawan Terjadi di Butta Panrannuangku
Dalam pemetaan BPBD, banjir rawan terjadi di 8 desa/kelurahan, diantaranya Patte'ne (Polsel), Pappa (Pattallassang) dan Canrego (Polsel).
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Takalar merilis pemetaan bencana memasuki musim penghujan tahun 2024-2025.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Takalar, Nuriksan mengatakan berdasarkan kondisi geografis, ada tiga jenis bencana rawan terjadi di Takalar.
"Yaitu banjir, abrasi pantai, dan angin puting beliung, katanya, Senin (16/11/2024).
Dalam pemetaan BPBD, banjir rawan terjadi di 8 desa/kelurahan, yaitu Patte'ne (Polsel), Pappa (Pattallassang), Canrego (Polsel), Pallantikang (Pattallassang), Pa'bundukang (Polsel), Desa Balang Tanaya (Polut), Desa Maradekaya (Pattallassang), Desa Lengkese (Marbo).
"Daerah-daerah tersebut adalah daerah-daerah dataran rendah," jelas Nuriksan.
Tapi, kata Nuriksan, dibukanya bendungan Pammukulu diharapkan dapat mengurangi kerawanan banjir di daerah-daerah itu.
"Kita pastinya berharap. Tapi sekarang terlihat tanda-tandanya, di mana meski curah hujan tinggi beberapa hari ini, belum ada daerah di Takalar, terkhusus daerah yang dialiri aliran sungai yang bermuara ke bendungan Pammukulu, yang mengalami banjir," katanya.
Sementara untuk abrasi pantai, Ikhsan mengatakan pihaknya saat ini belum memiliki data pemetaan terbaru.
"Yang kita miliki pemetaan 2018-2022. Pemetaan 2023-2028 belum ada, karna belum tersedianya anggaran. Kita tahu bersama bahwa pemetaan memerlukan penelitian, dan itu membutuhkan anggaran," katanya.
Diketahui ada tujuh kecamatan di Takalar yang memiliki pesisir pantai, yaitu Galesong, Galesong Utara, Galesong Selatan, Mappakasunggu, Sanrobone, Mangarabombang, dan Laikang.
Untuk angin puting beliung, kata Nuriksan, hampir semua daerah berpotensi terdampak.
"Hampir semua daerah beresiko karna kita, terutama, berhadapan langsung dengan selat Makassar," katanya.
Dalam rangka penanggulangan bencana ini, BPBD Takalar berharap kepada pihak-pihak terkait, seperti pemerintah desa, agar mempersiapkan upaya-upaya mitigasi bencana sedini mungkin. Dan, kepada warga dihimbau untuk berhati-hati.
"Kita sudah koordinasikan ke semua pihak, semua level instansi, dan, kepada warga, untuk berhati-hati beraktivitas memasuki kondisi hujan ini. Terutama mengantisipasi tiga bencana yang rawan terjadi," katanya.(*)
Pohon Asam Berumur Puluhan Tahun Tumbang Tutup Jalan Poros Batas Bulukumba-Bantaeng |
![]() |
---|
590 Hektare Sawah di Pinrang Terendam Akibat Tingginya Intensitas Hujan |
![]() |
---|
Hujan Deras Sebabkan Banjir di Kota Bulukumba, Sejumlah Jalan dan Rumah Terendam |
![]() |
---|
Rumah Warga Rusak Tertimpa Pohon di Lompo Riaja Barru, Kerugian Capai Rp20 Juta |
![]() |
---|
Pohon Tumbang di Gowa Timpa Pengendara Sepeda Motor, 1 Korban Luka-luka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.