Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UMI

Dosen FTI dan FEB UMI Latih Warga Barru Bikin Plakat dan Souvenir dari Batu Pejal

Universitas Muslim Indonesia (UMI) menjalankan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk meningkatkan kapasitas warga Desa Pattappa, Barru

Penulis: CitizenReporter | Editor: Edi Sumardi
CITIZEN REPORTER
Dosen FTI dan FEB UMI foto bersama warga peserta pelatihan dan aparat setempat dalam rangka Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di Desa Pattappa, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Sulsel, beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Muslim Indonesia (UMI) menjalankan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk meningkatkan kapasitas warga Desa Pattappa, Kecamatan Pujananting, Kabupaten Barru, Sulsel, beberapa waktu lalu.

Program ini berfokus pada pelatihan pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar batupasir pejal, salah satu sumber daya alam lokal yang melimpah di wilayah tersebut.

Kegiatan ini melibatkan tiga dosen UMI, yaitu Ir Nur Asmiani ST MT IPP dan Ir Firman Nullah Yusuf ST MT IPM dari Program Studi Teknik Pertambangan, Fakultas Teknologi Industri; serta Dr Imamuddin ST MM dari Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Tak hanya itu, mahasiswa Teknik Pertambangan UMI juga turut berkontribusi dalam program ini.

Nur Asmiani sebagai ketua tim mengatakan, Desa Pattappa memiliki potensi besar dalam pengolahan batu pasir pejal menjadi produk bernilai tinggi seperti plakat dan souvenir. 

“Selama ini, batu pasir pejal hanya diolah menjadi batu ulekan dan batu nisan. Melalui pelatihan ini, kami ingin membekali warga dengan keterampilan untuk menghasilkan produk yang lebih bernilai ekonomis,” ujar Nur Asmiani.

Firman Nullah Yusuf menambahkan, pengolahan batu pasir pejal menjadi kerajinan tangan dapat dilakukan tanpa merusak kondisi alami batuan, serupa dengan konsep gemstone.

“Dengan desain menarik, potensi batu ini bisa menghasilkan barang bernilai tinggi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya mengatakan.

Imamuddin menyoroti peluang ekonomi dari bentuk mini batuan yang diolah.

“Produksi dalam skala kecil memungkinkan hasil yang lebih banyak dan keuntungan yang berlipat ganda,” katanya.

Pelatihan ini mendapat sambutan hangat dari warga Desa Pattappa, khususnya anggota PKK dan Karang Taruna.

Mereka antusias mengikuti setiap sesi pelatihan, yang diharapkan mampu meningkatkan keterampilan sekaligus mendorong pengembangan ekonomi desa.

Kepala Desa Pattappa, Mansur mengapresiasi inisiatif UMI.

“Kami sangat terbantu dengan kehadiran UMI yang melatih warga untuk memanfaatkan sumber daya alam lokal. Harapan kami, program ini bisa terus berkelanjutan,” katanya.

Dengan pelatihan ini, Desa Pattappa diharapkan mampu mengembangkan potensi lokalnya secara optimal, menciptakan produk kreatif yang dapat bersaing di pasar, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat setempat.(*)
 
 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved