Opini
Dzulfikar Ahmad Tawalla Wamen yang 'Tahu Diri' Kala Pidato dan Menyumbang
Salah satunya adalah Dzulfikar Ahmad Tawalla, sosok muda yang kini menjadi Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia
Rusman Madjulekka
Penulis
SEMUA orang merasa bisa.
Menjadi bagian dari kabinet, menjadi gubernur, bupati, atau wali kota lewat Pilkada.
Tapi tidak semua bisa "merasa."
Hanya segelintir yang memahami makna mendalam dari sebuah tanggung jawab.
Salah satunya adalah Dzulfikar Ahmad Tawalla, sosok muda yang kini menjadi Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) di kabinet dipimpin Presiden Prabowo Subianto.
Dzulfikar, yang akrab disapa Fikar, merupakan anak sulung dari enam bersaudara.
Ayahnya, Kiai Ahmad Tawalla, adalah tokoh agama terpandang di Limbung, Gowa, Sulawesi Selatan.
Dengan latar belakang keluarga religius, Dzulfikar tumbuh menjadi pribadi yang rendah hati namun penuh dedikasi.
Lahir pada 28 April 1987, Dzulfikar kini menjabat sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah periode 2023-2027.
Meski usianya terbilang muda, ia telah memimpin organisasi besar di tingkat nasional.
Sosoknya mencuri perhatian publik, termasuk saat tampil dalam dua acara berbeda di Jakarta pada akhir November dan awal Desember 2024.
Pada Sabtu (30/11/2024), Dzulfikar menghadiri peringatan HUT Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) ke-48 di sebuah hotel di Jakarta Selatan.
Dalam sambutannya, ia dengan nada serius namun santai menyampaikan pesan mendalam tentang "tahu diri" sebagai seorang wakil.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.