30 Finalis Duta Anti Narkotika Maros Berebut Juara, BNN Sulsel Jadikan Percontohan
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, Maros saat ini sudah masuk dalam bonus demografi di mana 60 persen warganya berumur di bawah 40 tahun.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 30 orang finalis, berebut juara di ajang Grand Final pemilihan Duta Anti Narkoba Kabupaten Maros 2024 yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna Pemkab Maros, Jumat (6/12/2024).
Acara yang digagas oleh Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Maros bersama Ikatan Duta Anti Narkoba (Ikanara) Maros itu bekerjasama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemkab Maros.
Hadir Kepala BNN Provinsi Sulsel, Brigjen Pol Budi Sajidin, Bupati Maros Chaidir Syam dan beserta sejumlah unsur pimpinan Forkopimda Maros.
Ketua Granat Maros, Muhammad Bakri mengatakan, pemilihan Duta Anti Narkoba sudah berjalan selama 6 tahun berturut-turut.
Pemilihan Duta Anti Narkotika menjadi satu-satunya di Sulsel dan bahkan di Indonesia.
"Program yang sudah berjalan 6 tahun ini boleh saya sebut satu-satunya di Sulsel dan bahkan di Indonesia. Kami sengaja melakukan ini karena untuk membentengi generasi muda dari bahaya Narkoba," katanya.
Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan, Maros saat ini sudah masuk dalam bonus demografi di mana 60 persen warganya berumur di bawah 40 tahun.
Dengan program pencegahan Narkoba seperti ini, kata dia, niscaya di tahun 2045 Maros akan mampu menyiapkan generasi emas yang dapat bersaing di kancah nasional dan dunia.
"Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian kita pada generasi muda yang memang menjadi subjek dari peredaran Narkotika," sebutnya.
Ia pun berharap agar Granat bersama Ikanara bisa terus bergerak bersama Pemerintah dalam proses pencegahan Narkoba di Kabupaten Maros.
"Jika bukan generasi muda kita, lalu siapa lagi yang bisa kita harapkan untuk terlibat aktif melakukan sosialisasi bahaya Narkoba," ujarnya.
Senada dengan hal itu, Kepala BNN Provinsi Sulsel, Brigjen Pol Budi Sajidin berjanji akan menjadikan Maros sebagai pusat percontohan dalam upaya pencegahan Narkoba di Sulsel.
"Ini catat yah, kegiatan ini akan kita duplikasi ke kabupaten-kabupaten lain agar ini juga dilaksanakan. Karena ini sangat positif," ujarnya.
| 2 Jenderal Bintang 1 Pimpin 540 Personel Gabungan 'Gerebek' Kampung Sapiria |
|
|---|
| KSPSI Maros Protes Lambannya Audit Kasus Korupsi Balai Kereta Api Sulsel |
|
|---|
| Korupsi Internet Rp13 Miliar di Maros Masuk Sidang Kedua |
|
|---|
| Maag, Diare, dan Demam Dominasi 61 Kasus Rawat Inap di Puskesmas Cenrana |
|
|---|
| Penyebab 295 Penerima Bansos PKH di Maros Mundur Sukarela |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.