Headline Tribun Timur
9 Dinasti Politik ‘Rontok’ di Pilkada Sulsel, Dukungan Banyak Parpol Tak Jamin Menang
Quick count dihimpun Tribun-Timur.com, Selasa (3/12), sejumlah kandidat dari keluarga berkuasa gagal melanjutkan pengaruh politiknya di Pilkada Sulsel
Disusul paslon Agussalim-Erwin Barabba 30.62 persen atau 62.324 suara kemenangan.
Dan paslon Arham Basmin Mattayang-Rahmat 22.44 persen atau 45.680 suara.
Keempat, Ulfa Nurul Huda Suardi-Mudassir tumbang di Pilkada Barru
Anak dari Bupati Barru, Suardi Saleh yakni Ulfah Nurulhuda Suardi gagal meraih kemenangan dalam Pilkada Barru.
Meskipun didukung oleh kekuatan sang ayah, Ulfah harus mengakui bahwa rakyat Barru menginginkan wajah baru.
Alhasil, kekuasaan Suhardi Saleh tidak mampu bertahan dalam persaingan Pilkada 2024.
Dari data real count SIMPELKADA INIMIBARRU menempatkan nama Andi Ina Kartika Sari unggul dari lawan-lawannya.
Andi Ina-Abustan memimpin perolehan suara dengan 44,58 persen suara dari 100 persen laporan TPS yang telah masuk.
Sementara pasangan calon Bupati Barru nomor urut 2, Ulfa Nurul Huda dan Mudassir di urutan kedua dengan peroleh suara 31,25 persen.
Sedangkan pasangan calon Bupati Barru nomor urut 1, H Aras - Aska Mappe di urutan ketiga dengan perolehan 24,13 persen suara.
Kelima, Indira Jusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI) gagal di Pilwalkot Makassar.
Di Pilwalkot Makassar, kekuatan Wali Kota Makassar Danny Pomanto kali ini berakhir.
Itu dibuktikan dengan kegagalan bagi Indira Yusuf Ismail, istri Danny Pomanto.
Indira sejatinya didorong untuk meneruskan kepemimpinan suaminya, harus menerima kenyataan pahit setelah kekalahan telak dalam hitung cepat Pilkada Makassar.
Berdasarkan data real count internal, Paslon Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) tampil sebagai jawara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.