Headline Tribun Timur
9 Dinasti Politik ‘Rontok’ di Pilkada Sulsel, Dukungan Banyak Parpol Tak Jamin Menang
Quick count dihimpun Tribun-Timur.com, Selasa (3/12), sejumlah kandidat dari keluarga berkuasa gagal melanjutkan pengaruh politiknya di Pilkada Sulsel
TRIBUN-TIMUR.COM - Pilkada 2024 di sejumlah kabupaten/kota, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyajikan kejutan besar.
Paling mencolok adalah, tumbangnya sembilan dinasti politik yang selama ini mendominasi perpolitikan di daerah itu.
Berdasarkan hasil hitung cepat (quick count) dihimpun Tribun-Timur.com, Selasa (3/12), sejumlah kandidat dari keluarga berkuasa gagal melanjutkan pengaruh politiknya.
Hal ini membuka jalan bagi munculnya wajah baru di pentas politik tingkat daerah.
Dinasti politik pertama tumbang adalah, Farid Kasim Judas (FKJ).
FKJ bertarung di Pemilihan Wali Kota Palopo bersama mantan Ketua DPRD Kota Palopo, Nurhaeni.
Di Pilwali Palopo, keduanya mengusung tagline FKJ-NUR.
Farid Kasim Judas merupakan anak dari mantan Wali Kota Palopo dua periode, Judas Amir.
FKJ-NUR harus menerima kenyataan pahit setelah kalah versi hitung cepat dalam pertarungan Pilwali Palopo.
Berdasarkan data quick count yang beredar, Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin, rival FKJ-NUR, unggul dengan perolehan 33.933 suara.
Baca juga: Profil Ratnawati Arif, Pionir Calon Bupati Perempuan Sinjai Pertama Raih Suara Tertinggi di Pilkada
Sedangkan FKJ-NUR berada di posisi kedua dengan perolehan 33.338 suara.
Perolehan suara keduanya terbilang cukup tipis dan berpotensi menimbulkan sengketa.
Kemudian paslon Rahmat Masri Bandaso-Andi Tenri Karta dengan 19.484 suara.
Dan paslon Putri Dakka-Haidir Basir dengan perolehan 7.729 suara.
Hasil penghitungan cepat internal tim juga mengunggulkan Trisal Tahir-Akhmad Syarifuddin.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.