Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Hasil Pilkada Jeneponto 2024

Penjelasan Bawaslu Sulsel Soal Kisruh Daftar Hadir Pemilu Tak Dibuka Oleh KPU Jeneponto

Sebagaimana diketahui, anggota KPPS itu bernama Ilham telah mengakui perbuatannya seperti dalam video yang beredar.

Penulis: Muh. Agung Putra Pratama | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Ketegangan terjadi saat pemindahan logistik Pilkada di Kantor Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel), Minggu (1/12/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, JENEPONTO - Kisruh keterbukaan informasi terkait daftar hadir pemilih di Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto akhirnya dijawab Bawaslu Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Daftar hadir pemilih itu diminta massa pada saat rekapitulasi oleh seorang saksi dari paslon yang merasa dirugikan.

Hal itu bertujuan supaya transparan. 

Saksi meminta PPK membuka dokumen tersebut lantaran adanya temuan 118 daftar hadir diduga dimanipulasi. 

Sebagaimana diketahui, anggota KPPS itu bernama Ilham telah mengakui perbuatannya seperti dalam video yang beredar.

"Harusnya memang karena ada peristiwa yang terjadi sebelumnya yah, sehingga memang semua pihak untuk terbuka, baik secara data, maupun terbuka merespon setiap gugatan saksi atau orang yang merasa keberatan," terang Mardiana Rusli. 

Mardiana menegaskan, keterbukaan informasi itu tetap pada prinsip pengisian form keberatan setiap saksi atau orang yang merasa dirugikan. 

Apabila ada kejanggalan dan pelanggaran atau yang dianggap keliru, itu bisa direspon oleh semua pihak. 

"Semua dituangkan dalam form keberatan saksi. Misalnya juga, soal data hak akses. Pertanyaannya, apakah saksi tidak mendapatkan dokumen daftar hadir di TPS?, Kalau tidak, biasanya dipertanyakan dalam rekap berjenjang di atasnya. Nah itu, kita juga belum tahu, sejauh mana apakah mereka memiliki dokumen, apa tidak?," jelas Mardiana. 

Diketahui, proses rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan Kelara sempat ribut. 

Proses rekapitulasi terhenti sementara waktu. Karena massa terus berdatangan melakukan protes. 

Hingga malam pada Minggu (1/12/24), seluruh logistik pemilu dipindahkan. 

Aparat gabungan dari TNI-Polri hingga petugas PPK, dan masyarakat mengawal perpindahan logistik itu. 

Logistik pemilu dipindahkan ke gudang logistik KPU Jeneponto, di Jl Ishak Iskandar, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu. 

Proses rekapitulasi surat suara untuk Kecamatan Kelara baru akan kembali dilakukan jika kondisi dirasa aman dan kondusif. 

Laporan Jurnalis Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved