Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Tembak Polisi

Hukuman Seumur Hidup Menanti Danang Iskandar

Tersangka kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar, resmi dipecat dari Polri. 

Editor: Muh Hasim Arfah
Dok Tribun
Tersangka kasus polisi tembak polisi di Solok Selatan, Sumatera Barat, AKP Dadang Iskandar, resmi dipecat dari Polri. Kabid Humas Polda Sumatera Barat (Sumbar) Kombes Dwi Sulistyawan mengkonfirmasi langsung.   

"Di mana rekanan pelaku ini dilakukan penegakan hukum oleh korban di Polres Solok Selatan, sehingga ketika yang bersangkutan mencoba meminta tolong, kemudian tidak ada respons. Selanjutnya yang bersangkutan melakukan penembakan," terangnya, Sabtu (23/11/2024).


Christina Yun Abubakar, ibunda Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil Anshari, mengungkapkan bahwa anaknya sempat meminta izin untuk berhenti menjadi anggota Polri

Permintaan itu disampaikan Ryanto Ulil tiga bulan sebelum ia tewas ditembak rekannya, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar

"Dia pernah bilang sama saya, kalau tidak salah tiga bulan yang lalu saat dia menelepon. Katanya, 'Mama, saya mau tanya. Seandainya saya keluar dari polisi, apa Mama mengizinkan?'" ujar Christina saat ditemui di rumah duka di Kompleks Antang Jaya, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (22/11/2024) malam. 

Christina mengaku meminta anaknya untuk mempertimbangkan keputusan tersebut.

"Saya bilang jangan keluar dari polisi. Itu masa depanmu. Itu kebaikan Tuhan buat kamu. Kami bukan siapa-siapa, tidak punya apa-apa, tapi (Ulil) bisa lulus. Jadi, syukuri apa yang Tuhan berikan," ungkapnya. Mendengar jawaban ibunya, 

Ulil hanya mengatakan terima kasih. "Dia juga bilang nanti akan cerita," kata Christina. 

Perasaan Tertekan 

Christina mengatakan, sebulan setelah percakapan telepon tersebut, Ulil sempat berkunjung ke Makassar dan terlihat galau. 

Namun, saat berada di rumah, Ulil tak banyak bercerita. 

Ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya. 

Selama berada di Makassar, Christina sempat dirawat di rumah sakit. 

Karena itu, Ulil menunda kepulangannya ke Solok Selatan untuk menjaga ibunya. 

Setelah kembali ke Solok Selatan, Ulil tetap sering berkomunikasi dengan sang ibu melalui panggilan video. 

Saat itu Christina melihat Ulil seperti tertekan. 

Namun, Christina tak ingin mendesak. Ia hanya berpesan agar anaknya semakin mendekatkan diri kepada Tuhan. 

”Saya bilang, apa pun masalahnya, datang sama Tuhan. Berdoa, minta kekuatan, karena hanya Tuhan yang mampu tolong kita. Saya juga bilang bahwa saya akan selalu ada,” kata Christina. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved