Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

8.273 Warga Binaan di Sulsel Gunakan Hak Pilih pada Pilkada 2024

8.273 warga binaan di Sulawesi Selatan turut serta dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Kemenkumham
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel, Tauffiqurakhman, bersama dengan Plt. Kepala Divisi Administrasi Basir, memantau langsung jalannya pemungutan suara di sejumlah TPS khusus yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya. 

TRIBUN-TIMUR.COM – Sebanyak 8.273 warga binaan di seluruh Lapas, LPKA, dan Rutan yang berada di wilayah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Sulawesi Selatan turut serta dalam Pilkada 2024

Pemungutan suara berlangsung pada Rabu, (27/11/2024), di 28 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Lapas, LPKA, dan Rutan di Sulawesi Selatan.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel, Tauffiqurakhman, bersama dengan Plt. Kepala Divisi Administrasi Basir, memantau langsung jalannya pemungutan suara di sejumlah TPS khusus yang ada di Kota Makassar dan sekitarnya. 

Ia menegaskan, bahwa pihaknya telah melakukan berbagai langkah untuk memastikan para warga binaan dapat menggunakan hak pilihnya dengan lancar, dengan koordinasi intensif bersama aparat penegak hukum (APH) dan penyelenggara pemilu, yakni KPU dan Bawaslu.

"Saya sangat mengapresiasi kerja keras jajarannya yang telah memastikan hak pilih para warga binaan dapat terlaksana dengan baik. Kami juga berterima kasih kepada KPU, Bawaslu, serta seluruh APH yang turut menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada ini," ungkap Tauffiqurakhman.

Ia juga mengingatkan kepada seluruh warga binaan dan petugas agar menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pemungutan suara berlangsung. 

Tauffiqurakhman berharap, hasil Pilkada ini dapat memilih pemimpin daerah yang dapat membawa kemajuan dan mengayomi seluruh masyarakat.

Dalam kesempatan yang sama, Tauffiqurakhman juga menekankan pentingnya netralitas dalam pelaksanaan Pilkada 2024

Ia meminta agar seluruh pegawai dan petugas di lapas dan rutan tetap memegang teguh prinsip netralitas dan tidak berpihak kepada salah satu calon.

"Pengawasan yang ketat perlu dilakukan oleh para saksi dan pengawas pemilu untuk memastikan pelaksanaan Pilkada berlangsung dengan jujur dan adil, tanpa adanya kecurangan atau intervensi dari petugas," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulsel, Agung Aribawa, juga memantau langsung proses pemungutan suara di sejumlah UPT (Unit Pelaksana Teknis) di sekitar Kota Makassar. 

Menurut Agung, warga binaan menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam memberikan hak suaranya, yang menjadi bagian penting dalam demokrasi.

"Upaya yang telah kami lakukan untuk memberikan rasa perhatian dan menghormati hak-hak warga binaan, terutama hak politik mereka, ternyata membawa dampak positif. Warga binaan merasa dihargai dan dapat berpartisipasi secara aktif dalam menentukan pemimpin daerah sesuai hati nurani mereka," ungkap Agung.

Dari total 8.273 warga binaan yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pilkada 2024, seluruhnya mengikuti pemungutan suara di TPS khusus yang tersebar di 28 titik. 

Selain itu, ada 487 pegawai yang turut serta dalam pelaksanaan Pilkada di Lapas/LPKA/Rutan se-Sulawesi Selatan.

Dalam pengawasan pemilu di Lapas dan Rutan, Kakanwil juga didampingi oleh Kepala Subbagian Humas, RB, dan TI, Meydi Zulqadri, yang turut memastikan seluruh tahapan Pilkada berjalan dengan lancar dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved