Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Penjelasan Jubir Cagub Sulsel Andi Sudirman Masih Ber-KTP Jakarta

Hal ini disebabkan oleh kendala administratif terkait domisili pilihannya yang masih terdaftar sebagai warga DKI Jakarta.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
Tribun Timur
Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Calon Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman, dipastikan tidak dapat memberikan hak suaranya di Makassar dalam Pilgub Sulsel 2024. 

Hal ini disebabkan oleh kendala administratif terkait domisili pilihannya yang masih terdaftar sebagai warga DKI Jakarta.

Juru Bicara Tim Pemenangan pasangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), Muhammad Ramli Rahim (MRR), membenarkan kabar tersebut.

MMR mengatakan Andi Sudirman sebenarnya sudah meminta LO (Liaison Officer) Tim Andalan Hati untuk mengurus kepindahan domisili memilih dari Jakarta ke Makassar

Sebab, Andi Sudirman masih ber-KTP Jakarta dan proses administrasinya tidak tuntas.

"Jadi sebenarnya Pak Andi Sudirman sudah meminta LO untuk mengurus kepindahan domisili memilih beliau dari Jakarta ke Makassar. Karena memang KTP (Andi Sudirman) di Jakarta," kata MMR kepada Tribun-Timur, Selasa (26/11/2024) malam.

Menurut MRR, miskomunikasi menjadi penyebab utama masalah ini. 

Hingga sejak pagi, belum ada kepastian terkait boleh atau tidaknya Andi Sudirman memilih di Makassar

Setelah mendapatkan konfirmasi bahwa hal tersebut tidak memungkinkan, akhirnya Andi Sudirman memutuskan untuk menggunakan hak pilihnya di Jakarta.

“Nah karena ternyata ada miskomunikasi, kemudian sampai tadi pagi belum ada kepastian terkait boleh atau tidaknya beliau memilih di Makassar. Akhirnya setelah terkonfirmasi bahwa memang tidak bisa, Akhirnya beliau memutuskan untuk menggunakan hak pilihnya dengan berangkat ke Jakarta tadi sore," tegasnya.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) Tim Pemenangan Andalan Hati, Irwan, menjelaskan bahwa masalah ini baru diketahui pada sore hari. 

Tim semula telah menyiapkan agenda pasca-pencoblosan di Makassar, termasuk rencana kumpul bersama di Center Point of Indonesia (CPI).

"Jadi kita tadi pagi setting-nya sudah adami kita habis mencoblos dan sebagainya. Terus kita (rencana) ngumpul di CPI Makassar. Ternyata ada laporan kalau tidak tuntaspi surat pengurusan pindahnya beliau (Andi Sudirman) untuk memilih," kata Irwan.

"Ternyata sudah tertutup (kepengurusan pindah memilih) beberapa hari lalu," tambahnya.

Setelah mendapat kepastian, Andi Sudirman memutuskan berangkat ke Jakarta sore tadi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved