Dokter Forensik Duga Ada Tanda Kekerasan pada Santri Tewas Tergantung

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - R (14) santri asal Kabupaten Bantaeng ditemukan tewas tergantung.

R merupakan santri kelas 9 Tsanawiyah atau setingkat SMP Pondok Pesantren Hasyim Asy'ari, Bantaeng.

R ditemukan tewas tergantung di bawah kolong rumah panggung pembinanya, Sabtu (23/11/2024) sekira pukul 21 00 Wita

Korban ditemukan pertama kali oleh sang kakak yang duduk di bangku Aliyah sepondok dengan korban

Karena merasa kematian R janggal, jasad korban diautopsi di RS Bhayangkara Makassar, Minggu (24/11/2024) sore.

Spesialis Forensik Dokpol Polda Sulsel, dr Denny Mathius membeberkan telah menemukan fakta-fakta hasil autopsi.

Hasil autopsi kata dia, telah disampaikan ke penyidik Polres Bantaeng.

"Dan fakta-fakat itu, kami sudah, beberapa temuan-temuan, kami sudah sampaikan ke penyidik yang juga hadir di dalam proses autopsi," katanya

dr Denny menduga adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh R

"Tapi yang pasti, ada beberapa temuan dan kami duga tanda-tanda kekerasan," jelasnya.

Menurutnya, informasi awal R tewas tergantung. Sehingga penyidik akan menyingkronkan  temuan awal tersebut dan hasil autopsi.

"Itukan temuan awal (gantung diri). Dari temuan awal, penyidik itu, nanti akan disingkronkan dengan apa yang kami temukan pada autopsi itu," jelas dr Denny

Terkait apakah ada dugaan pelecehan, dr Denny mengatakan akan tetap melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur.

"Tapi hasilnya, itu nanti kami akan sampaikan ke penyidik," pungkasnya

Laporan TribunTimur.com, Sayyid Zulfadli