Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini

Ujian Nasional, Masih Relevankah?

Salah satu perubahan besar dilakukan oleh Menteri Pendidikan di era Jokowi yang menghapus Ujian Nasional (UN) pada tahun 2021.

Editor: Sudirman
Ist
Muhammad Syafitra S Pd, Guru SMA Islam Athirah Bukit Baruga 

Sifat membangun ini mencerminkan untuk merangsang keaktifan siswa dan memungkinkan mereka mengembangkan pemahaman secara mandiri.

Dalam buku teori teori pendidikan, pandangan Hill, menilai teori konstruktivistik tidak hanya memahami informasi, tapi bagaimana siswa dapat menciptakan, mengombinasikan dan menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari hari.

Dengan kata lain, Upaya tersebut untuk menghasilkan sesuatu dari apa yang dipelajari.

Asumsi teroi konstruktivistik dapat digambarkan manusia dianggap sebagai siswa aktif yang secara berkelanjutan mengembangkan pengetahuan untuk mereka sendiri.

Dalam konteks ini, siswa diberikan kebebasan untuk mengembangkan pemahaman mereka peroleh melalui berbagai metode, Latihan, eksperimen dan diskusi dengan sesama siswa .

Dengan diberikan keleluasaan tersebut, diharapkan ilmu yang dimiliki dapat terus berkembang dan bertambah seiring waktu.

Teori ini memberikan keluasan kepada pengajar untuk tidak berpusat pada dirinya tapi dititikberatkan pada siswa untuk secara aktif mencari pengetahuan dari berbagai sumber.

Dalam konteks ini, seorang pendidik diharapkan untuk menjadi lebih proaktif dan menarik dalam penyampaian materi.

Pendekatan konstruktivistik yang digunakan oleh kurikulum merdeka berbanding terbalikdengan ujian nasional yang berfokus pada hasil pembelajaran.

Apabila ujian nasional ini  kembali diberlakukan dengan metode yang sama pada tahun tahun sebelumnya akan membuat keguncangan emosi pada siswa dan pengajar yang sudah terlanjur dengan kurikulum merdeka.

Kecuali, ujian nasional itu diterapkan meotde baru untuk mengevalusi siswa. Dikutip dari berbagai sumber, Singapura menjadi negara tetangga Indonesia masih menerapkan ujian nasional di setiap jenjang pendidikan.

Singapura menerapkan ujian nasional untuk mengukur pencapaian siswa, mulai dari sekolah dasar hingga masuk universitas. Siswa harus mengikuti Singapore Cambridge General Certificate of Education Advanced Level untuk menghitung nilai ujian masuk unversitas untuk masuk ke perguruan tinggi.

Sedangkan untuk siswa kelas 6 akan mengikuti ujian Primary School Leaving Examination.

Ujian ini menjadi syarat masuk ke sekolah menegah. Pada ujian itu, siswa akan di nilai kemampuan dasar di bidang matematika,Bahasa inggris, ilmu pengetahuan alam dan bahasa ibu.

Sementara itu, Finlandia dikenal sebagai sistem pendidikan terbaik di dunia. Sistem pendidikannya mengusung kurikulum yang fokus pada perkembangan anak sebagai pembelajar
seumur hidup.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved