Menguak Penyebab Mangkraknya Pembangunan Masjid Cantik Paddupa Wajo Era Amran Mahmud

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Pembangunan Masjid Cantik Paddupa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan terhenti.

Hal ini memicu saling lempar tanggung jawab antara panitia pembangunan dan mantan Bupati Wajo, Amran Mahmud.

Proyek yang dicanangkan di era pemerintahan Amran Mahmud dan Amran SE (Pammase) ini meninggalkan sejumlah donatur dalam ketidakpastian. Ketua panitia, Haji Idrus, menyatakan bahwa pembangunan terhambat karena pelunasan tanah belum selesai.

"Saya bersama pengurus fokus untuk pelunasan harga tanah yang masih tersisa kurang lebih Rp2,5 miliar," ungkapnya kepada Tribun-Timur.com, Sabtu (2/11/2024).

Menurut Haji Idrus, Masjid Cantik Paddupa merupakan bagian dari 25 program pemerintahan Amran Mahmud-Amran SE (Pammase) tanpa dukungan anggaran pemerintah.

"Ini murni karena kami menunggu donatur saja dan tidak ada target waktu yang ditetapkan," sambungnya.

Ia memperkirakan total anggaran pembangunan masjid mencapai Rp80 miliar, dengan sumbangan terbesar berasal dari Haji Jaenal sebesar Rp700 juta.

Bendahara panitia, Haji Batman, mengakui bahwa pembangunan masjid sangat bergantung pada sumbangan. 

Baca juga: Haji Ibrahim Saksi Kunci Korupsi BPNT Wajo Diperiksa, Potensi Ada Tersangka Baru

"Iya, awalnya berjalan lancar, tetapi terkendala karena COVID-19. Masih ada beberapa pengakuan sumbangan yang belum direalisasikan, karena kami hanya mengandalkan donatur," ujarnya.

Haji Batman menjelaskan bahwa meskipun sebagian tanah telah dibayar dengan total Rp3,2 miliar.

Pihaknya belum bisa memberikan laporan pertanggungjawaban pembangunan.

"Info detail pengeluaran dan pemasukan ada pada saya, tetapi saya masih di Jakarta," tuturnya.

Masjid Cantik Paddupa berlokasi di Jl Sungai Walennae, Kecamatan Tempe, sebagai salah satu program pemerintah Kabupaten Wajo di bawah pimpinan Amran Mahmud-Amran SE. 

Ketika ditanya tentang pembangunan, Amran Mahmud merujuk kembali ke panitia untuk informasi lebih lanjut.

"Ada semua itu catatannya di panitia. Bisa kita hubungi ketua dan bendahara, karena saya pribadi menyumbang juga," tandasnya.

Hingga saat ini, belum ada kepastian mengenai total sumbangan yang telah terkumpul.

Sementara pembangunan Masjid Cantik Paddupa terhenti dan hanya menyisakan tiang-tiang bangunan. (*)