Sindiran RMS Strategi Politik atau Serangan Pribadi ke Azhar Arsyad? Ini Kata Kader Nasdem

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kader NasDem Sulsel klarifikasi sindiran Ketua DPW  Rusdi Masse Mappasessu (RMS) ke Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulsel nomor urut 1, Azhar Arsyad, dalam orasi politiknya baru-baru ini.

Kader DPW NasDem menegaskan bahwa RMS tidak memiliki niatan untuk merendahkan atau menyerang siapapun secara pribadi. 

Juru Bicara DPW NasDem Sulsel, Mustaqim Musma, menyatakan bahwa pernyataan RMS dalam orasi tersebut merupakan bagian dari gaya komunikasi politik umum di kalangan politisi.

“Gaya bahasa itu sebagai salah satu bentuk komunikasi politik, Pak RMS adalah seorang politisi,” kata Mustaqim saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2024). 

Ia menambahkan bahwa RMS bertujuan untuk mengungkap realitas politik di lapangan, bukan untuk menyudutkan Azhar Arsyad secara pribadi.

Mustaqim menekankan bahwa RMS lebih berfokus pada pentingnya kontribusi nyata bagi daerah dalam konteks Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024. 

Ia berharap pernyataan RMS tidak disalahartikan dan semua pihak dapat fokus pada pembangunan daerah demi kemajuan Sulsel.

Sebelumnya, kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merespons keras pernyataan RMS dituding menyindir Azhar Arsyad saat orasinya di Lapangan Bosowa, Kecamatan Watang Sawitto, Rabu (30/10/2024).

RMS menyebut ada cawagub hanya mengaku sebagai orang Pinrang tanpa memberikan kontribusi nyata.

Pernyataan Rusdi Masse memicu reaksi dari berbagai kalangan, terutama para kader PKB.

Sekretaris DPC PKB Pinrang, Zainal Abidin, mengaku sangat menyayangkan pernyataan RMS. 

“Sebagai warga Pinrang, pernyataan itu sangat menyakitkan dan mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap sosok Azhar Arsyad,” ujarnya. 

Zainal menegaskan bahwa Azhar Arsyad telah berkontribusi melalui jabatannya sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Pinrang (KKP).

Namun, Zainal melihat pernyataan RMS sebagai blunder justru menguatkan semangat masyarakat Pinrang untuk bersatu dan mendukung pasangan Danny Pomanto-Azhar Arsyad (DIA).

“Pernyataan beliau itu membuat kami semakin solid untuk berjuang. Bahkan, ada yang sebelumnya ingin mendukung 02 (Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi) berbalik arah,” tuturnya.