Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Giliran 3 Srikandi PKB Kecam Pernyataan Ketua Nasdem Sulsel: Pilkada Sidrap 2018 Jadi Peringatan

Anggota DPR RI Dapil Sulsel III, Rusdi Masse dianggap merendahkan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sulsel, Azhar Arsyad.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
Tribun Timur
Tiga srikandi PKB: Andi Nurafifah Hartono (kiri), Andi Indra Hardianti, dan Sufiani Zulkifli. 

Sementara, aktivis perempuan Tim Panzer, Andi Indra Hardianti menilai apa yang disampaikan RMS bisa memicu ketersinggungan dan perlawanan masyarakat yang berujung konflik politik sektarian.

"Tidak sewajarnya melontarkan kalimat yang sifatnya kesombongan atau provokatif dan mengarah kepada ujaran kebencian (SARA), sementara dia bukan asli putra daerah," kata Andi Indra.

"Dengan kebebasan berfikirkanya biarkan masyarakat menentukan dan memenangkan pertarunganya sendiri tanpa dianggap sebagai salah satu wilayah penyangga," tambahnya.

Yang pastinya, lanjut Andi Indra, ada pertimbangan tersendiri mengingat salah satu figur adalah putra asli daerah Kabupaten Pinrang.

Sehingga memungkinkan euforianya sangat berbeda dirasakan masyarakat.

Andi Indra menambahkan Kabupaten Pinrang dikenal masih memegang teguh adat istiadat dan pesan pendahulu. 

Dengan semangat semboyan 'Pajjaguru mallebu, aro malebba’, dara tea mitti, oli’ tea tillala, buku tea polo, ure’ tea pettu'.

Adapun makna semboyan dari bahasa Bugis tersebut, Bakka Lolona Sawitto berarti merupakan semangat, keberanian, dan pantang menyerah. 

Ketua Garda Bangsa Sulsel sekaligus Wakil Ketua KNPI Sulsel, Sufiani Zulkifli juga menanggapi orasi RMS yang viral.

Sufiani Zulkifli menganggap RMS telah melakukan penghinaan dan fitnah dengan menyebut salah satu paslon cawagub bukan orang Pinrang dan tidak ada kontribusi buat masyarakat Pinrang.

Dikatakan, walaupun suami dari Calon Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi itu tidak menyebut nama, tetapi pernyataan itu kuat ditujukan ke Azhar Arsyad.

"Kalau mau mempengaruhi silakan mempengaruhi dengan cara-cara yang baik, diskusi dan lain-lain. Tapi jangan menebar fitnah dan provokatif," ujarnya. 

Sufiani juga menjelaskan bahwa Azhar Arsyad sebagai anggota legislatif Sulsel 2019-2024, telah memberikan kontribusi yang signifikan selama lima tahun. 

Ia memperjuangkan perubahan kebijakan, termasuk terbitnya Perda pesantren, Perda pertanian organik, Perda bantuan hukum, dan aturan perda lainnya.

"Azhar juga menyalurkan banyak aspirasi seperti modal usaha desa, bibit rumput laut, pagar sekolah, perpustakaan, BLK Komunitas, jalan tani, pembangunan irigasi, bantuan traktor, dan masih banyak lagi," tambahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved