Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Taruna Ikrar Lantik Sestama dan Deputy IV : Berantas Mafia, Berdayaan UMKM, Wujudkan Obat Murah

Kepala Badan POM RI, Taruna Ikrar lakukan penyegaran untuk mewujudkan program kerja Asta Cita Prabowo Menjadi Program Strategis BPOM 2025 - 2029.

Editor: Hasriyani Latif
BPOM
Kepala Badan POM RI, Taruna Ikrar (tengah) bersama empat pejabat pimpinan tinggi BPOM yang baru saja dilantik di Gedung Bhineka Tunggal Ika, Jakarta, Jumat (1/11/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gerbong Pejabat Badan Pengawasan Obat dan Makanan RI (BPOM) bergerak.

Kepala Badan POM RI, Taruna Ikrar lakukan penyegaran untuk mewujudkan program kerja Asta Cita Presiden Prabowo Menjadi Program Strategis BPOM 2025 - 2029.

Taruna Ikrar melantik Pejabat Tinggi Madya, yakni Brigjen Pol Jayadi sebagai sekretaris utama (sestama), Brigjen Pol Tubagus Ade Hidayat sebagai Deputi IV (Bidang Penindakan), Deputi I Badan Pengawas Obat dan Makanan Rita Mahyona, dan Direktur Intelijen dipercayakan Rizkal.

Pelantikan pejabat pimpinan tinggi BPOM berlangsung di Gedung Bhineka Tunggal Ika, Jakarta, Jumat (1/11/2024).

Pelantikan berdasarkan peraturan presiden nomor 80 tahun 2017 yang mengatur Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Perpres ini memberikan hak prerogatif kepada kepala Badan POM untuk melakukan perubahan, termasuk perubahan struktur organisasi dan tata kelola di mana BPOM merupakan lembaga negara yang bertanggung jawab kepada presiden. 

BPOM bertugas menyelenggarakan tugas pemerintahan di bidang pengawasan obat dan makanan.

"BPOM berwenang melakukan pengawasan obat dan makanan secara penuh, mulai dari penilaian sebelum produk diijinkan beredar, hingga penindakan dan pemberdayaan masyarakat," kata Kepala Biro Sumber Daya Manusia, Irwansyah.

Pelantikan dihadiri dan disaksikan langsung oleh Pejabat Tinggi Madya lainnya dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan BPOM.

Dalam sambutannya Taruna Ikrar menyampaikan penyegaran ini menunjang program BPOM merujuk asta cita prioritas nasional Prabowo.

Terwujudnya sediaan farmasi dan pangan olahan yang aman, bermutu dan berdaya saing dalam mendukung masyarakat sehat bersama Indonesia maju menuju Indonesia emas. 

Untuk mencapai masyarakat sehat bersama Indonesia maju menuju Indonesia emas strategi BPOM salah satunya penguatan pengawasan pre postmarket dengan mendorong inovasi.

Tujuannya mengantisipasi ancaman keamanan di bidang sediaan farmasi dan pangan olahan mendukung UMKM dan memberantas mafia di BPOM serta memantapkan sistem pertahanan keamanan negara.

"Juga mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas mendorong kewirausahaan pengembangan industri kreatif dan melanjutkan pengembangan infrastruktur serta melanjutkan hirilisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri," tuturnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved