Diduga Intimidasi Lurah Menangkan Paslon Tertentu, Irwan Adnan Bantah: Itu Bahaya Loh

Tugasnya justru untuk menjaga netralitas dan melindungi ASN di lingkup Pemerintah Kota Makassar.

“Ini yang perlu dipahami karena saya tidak mau masuk ranah politik. Tidak ada intimidasi, justru salah kalau mereka menganggap saya intimidasi," katanya.

"Saya ini atasannya. Saya mengajak untuk mereka bekerja dengan baik dengan fokus yang baik dan menjaga netralitas,” kata Adnan dikonfirmasi.

Irwan Adnan mengaku, dirinya sangat menjunjung tinggi netralitas ASN karenanya ia ingin menjaga para camat, lurah, staf hingga Laskar Pelangi untuk tidak ikut berpolitik.

“Kenapa mau dihubung-hubungkan dengan tim-tim. Tidak ada istilah begitu, kok ada hubungannya dengan lurah, itu bahaya loh itu. Saya menjaga saya punya PNS baik itu camat, lurah, OPD, staf kita sampai laskar pelangi. Jangan sampai mereka masuk ke ranah itu karena itu tidak dibenarkan,” kata Irwan Adnan.

Irwan juga meminta agar lurah dan camat tidak dihubung-hubungkan dengan tim sukses paslon calon gubernur dan paslon calon wali kota.

“Kasihan mereka. Sudah ada lurah Kaluku Bodoa yang diserahkan ke polisian. Kok ada istilah intimidasi? Lurah mana yang diintimidasi, coba sampaikan ke saya," tegasnya. 

"Sampaikan ke saya kalau ada yang diintimidasi, bahkan camat pun, OPD pun. Intimidasi seperti apa? Salah dia kalau berfikir begitu, justru ini yang tidak boleh dilakukan. Bekerja prioritas melayani masyarakat itu yang paling penting,” sambungnya.(*)