Opini
Sumpah Pemuda: Mati Atau Berdampak?
Cara memperingati hari Sumpah Pemuda juga khas dan beragam seperti misalkan pembuatan pamflet hingga sampai pada gerakan aksi massa
Akan tetapi, kalaulah memang momentum sakral ini dianggap bukan sebagai pengukuhan eksistensi atau tanda bahwa mahasiswa dan pemuda masih ada peduli dan perhatian pada lingkungan sosial maka sepatutnya juga mereka hadir dalam wujud yang berbeda.
Sebagai bentuk pengukuhan eksistensi tadi, bahwa mahasiswa dan pemuda masih ada. Sebab harapan-harapan itu rupanya masih menyala.
Nah, sejalan dengan pengukuhan eksistensi, peran dan tanggung jawab sosial mahasiswa dan pemuda sudah seharusnya berpikir taktis dan strategis terkhusus sekali dalam wilayah peran dan tanggung jawab sosialnya.
Kita coba mulai masuk merumuskan rekomendasi-rekomendasi yang dianggap relevan dalam konteks zaman ini.
Baru-baru ini kita telah menyaksikan pelantikan Presiden. Artinya, tanda bahwa rezim yang baru telah di mulai. Apa yang mesti dilakukan mahasiswa dan pemuda ?
Antara lain menjaga api semangat belajarnya, merawat rasa ingin tahu, dan pastinya memperdalam potensi dan pengembangan dirinya demi tercipta generasi masa depan yang unggul.
Tetapi, dalam prosesnya, karena kita mahasiswa, pemuda pasti ada peran dan tanggung jawab sosial yang mesti disadari dan dijalankan.
Apa peran strategis dalam posisi rezim baru hari ini ? Pikiran yang paling tepat bagi saya ya berdampak. Antara lain : pikiran, ide dan gagasan personal dan organisasi mesti terus menyala dan berjalan.
Seperti misalkan mendorong wadah atau tempat pengembangan skill, kemampuan tulis menulis, kemampuan menggunakan tools, kemampuan menggunakan alat-alat peraga media sosial yang dimana paling minimal manfaatnya dapat diaplikasikan dalam mencapai tujuan.
Kemudian, berdampak selanjutnya adalah mahasiswa, pemuda mesti mendorong pemikiran, ide dan gagasan sosial. Hal mana ini tentu sangat penting sebab disinilah ukuran peran dan tanggung jawab sebenarnya.
Seberapa peduli, seberapa perhatian kita pada masalah-masalah lingkungan sosial yang terjadi, hak-hak kaum lemah yang ditindas.
Seperti misalkan, harga-harga bahan pokok yang tinggi, keputusan politik yang tidak memihak kaum lemah, hukum yang tebang pilih, korupsi di semua lini, kekerasan dan kriminalitas, ketidakadilan sosial ditandai dengan banyaknya kaum miskin yang terlantar, serta isu-isu lingkungan sosial lainnya.
Apakah dalam momentum sumpah pemuda, mahasiswa, pemuda dan semua elemen bangsa memiliki perhatian akan masalah-masalah sosial seperti yang tersebutkan diatas.
Bagi saya, momentum sakral ini harus menjadi kesadaran kolektif untuk merawat, membangun, menjaga semangat kita serta pastinya ikut terlibat, mengambil peran dan tanggung jawab dalam menyelesaikan masalah-masalah sosial yang terjadi.
Bagaimana cara mahaiswa, pemuda dan semua elemen untuk ikut terlibat ?
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.