Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Cara Bedakan Kain Sutra Asli dan KW, Perhatikan Baunya saat Dibakar

Pemilik Toko Aminah Akil Silk, H Saharuddin mengungkap cara membedakan kain sutra asli atau KW/non sutra/palsu.

Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/JABAL QUBAIS
Kain Sutra di Toko Aminah Akil Silk Pakkana, Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

TRIBUNWAJO.COM, SENGKANG - Kabupaten Wajo dikenal sebagai daerah penghasil kain sutra terbesar di Sulawesi Selatan (Sulsel).

Ada satu kampung yang disebut Kampung Sutra.

Letaknya di Desa Pakkanna, Kecamatan Tanasitolo.

Di kampung ini, hampir semua warganya berprofesi sebagai penenun dan pedagang kain sutra.

Lokasinya, berjarak sekitar 3 km dari Kota Sengkang, Ibu Kota Kabupaten Wajo.

Sangat mudah menemukan Kampung Sutera ini.

Sebab, Anda dapat menggunakan kendaraan roda dua maupun empat untuk menuju ke lokasi. 

Baca juga: Kain Sutra dan Songkok Recca Diserbu Pembeli di Pasar Sentral Sengkang

Dari Masjid Agung Sengkang, hanya berjalan lurus mengikuti Jl Poros Anabanua-Sengkang.

Setelah itu, di sebelah kiri anda akan menemukan Gapura bercorak Sutera, disitu tertulis Kampung Sutera Sengkang.

Di sana, masyarakat maupun wisatawan dapat membeli sekaligus melihat proses produksi kain sutra.

Ada beragam motif kain sutra disediakan.

Antara lain corak Balo Tettong bergaris atau tegak, Makkalu artinya melingkar, Mallo’bang atau berkotak kosong, Balo Renni atau berkotak kecil dan masih banyak lagi.

Adapun alat digunakan dalam menenun sutra yakni, Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) yang masih tradisional.

Salah satu toko yang ada di kampung sutera adalah Toko Aminah Akil Silk milik H Saharuddin.

Harga kain sutera di Desa ini terjangkau sesuai dengan kualitasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved