Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Luwu

Perjalanan Kasus Kepala BKPSDM Luwu Ahkam Basmin hingga Ditetapkan Tersangka

Dia dilaporkan ke Bawaslu Luwu, usai disinyalir melakukan pengarahan yang menguntungkan salah satu paslon bupati dan wakil bupati

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Ari Maryadi
Muh Sauki Maulana
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan Ahkam Basmin Mattayang. 

Saya hitungkan Bapak Ibu sekalian kemarin, kalau hitungannya kami, 120 miliar per tahun untuk 4.800 orang

Mau nda bupati dan adakah diantara kita kalau ada keluarganya, yang dekat sama dengan sama bupati terpilih, terus mau gelontorkan itu 120 miliar hanya untuk bayar ki

Kalau ada, saya angkat tangan. Dan saya persilakan untuk gantikan saya di sini

Saya sampaikan ki, kalau keluarga ku juga bisa. Saya sampaikan ki, Arham itu saudara kandung ku

Tapi sebelum saya nyatakan bantu dia, saya minta dua komitmen sama dia

Yang pertama, pastikan anak honorer itu habis menjadi full time. Yang kedua, kalau kita dikasih mandat sebagai bupati, jangan isi pejabat bodoh

Saya cuman mau sampaikan ki, bahwa 27 November jangki salah pilih. Kalau kita harapnya ada kelanjutan. Dan kita juga harapnya mau menang

Minimal kita tidak kalah di rumah ta. Survey, ini survey orang datang ke rumah masing-masing

Iye, kami di 02, kami di 01, tapi itu keluarga ku di dalam tidak mungkin lari dari 03 karena honor

Posisi itu saja sudah kalah mki di dalam rumah. Dalam rumah ta saja, kita sudah kalah. Bagaimana kita mau hitung menang

Sekali lagi, saya komitmen sama Arham seperti itu. Dan saya kembalikan itu ke kita semua. Kalau saya pribadi kita tanya, istriku, alhamdulillah terpilih jadi anggota dewan

Jadi, jadi atau tidak jadi, ada atau tidak ada ini mangkok, inshaAllah, aman ji saya. Yang saya pikir itu, kita yang honorer. Saya cuman garansi ki 120 miliar. Itu bukan uang sedikit

Sekarang pun, kita sudah membebani anggaran daerah itu kurang lebih juga sama

Nah, kalau bupati baru, saya sangat yakini, ketika komitmen itu tidak berlanjut, yang P3K full time pun itu sudah masih bisa terancam

Sekiranya kita memang ada niat untuk searah, tentu hal-hal teknisnya tidak akan kusampaikan ki di sini. Kalau Bapak Ibu sekalian bersedia, saya minta kita komunikasi dengan teman ta yang ada di Damkar, teman ta yang ada di Satpol PP, teman ta yang ada di Dinas Perhubungan, untuk saat ini mereka 3 OPD yang konsisten. Jadi di luar Dinas Kesehatan, Pendidikan. Salah satu formasi terbanyak itu di tiga itu

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved