Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

DPP Terbitkan SK Ganda Pimpinan DPRD Luwu, Akademisi Unanda: Preseden Buruk Bagi Golkar

Pasalnya dua kader Partai Golkar  Luwu, Sulawesi Selatan, saling klaim Surat Keputusan (SK) rekomendasi menjadi pimpinan DPRD

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Sudirman
Ist
Akademisi Universitas Andi Djemma (Unanda) Kota Palopo, Syahiruddin Syah 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Polemik terjadi di internal Partai Golkar.

Pasalnya dua kader Partai Golkar  Luwu, Sulawesi Selatan, saling klaim Surat Keputusan (SK) rekomendasi pimpinan DPRD.

Mereka anggota DPRD Luwu terpilih dari Dapil 1 yakni Sul Arrahman dan Zulkifli.

Namun DPD I Golkar Sulsel mengonfirmasi kebenaran SK rekomendasi yang diserahkan ke Zulkifli.

"Benar jadi yang diberikan SK pimpinan DPRD Luwu adalah Zulkifli. SK-nya di tanda tangan langsung Ketum Bahlil dan Sekjend Sarmuji," jelas Wakil Sekretaris Bidang Komunikasi DPD I Golkar Sulsel Zulham Arief saat dikonfirmasi, Rabu (23/10/2024).

Kata Zulham, DPD I Golkar Sulsel, hanya menerima satu SK penunjukan pimpinan DPRD Luwu atas nama Zulkifli.

"Jadi yang masuk ke kami DPD I Golkar Sulsel hanya atas nama Zulkifli. Berarti yang sah secara kelembagaan punya Zulkifli," akunya.

Menurut Zulham, sebelum memilih kader yang pantas, DPP Golkar menilai dari beberapa parameter.

Sementara Akademisi Universitas Andi Djemma (Unanda) Kota Palopo, Syahiruddin Syah mengaku, adanya ketidakjelasan penerima mandat pimpinan DPRD menjadi preseden buruk bagi partai sekelas Golkar.

"Ini preseden buruk bagi partai Golkar. Kalau demikian maka Golkar Luwu harus bersurat kembali meminta kepastian siapa yang harus menduduki posisi pimpinan. Dan kalau perlu harus dikawal dan memohon penjelasan agar tidak terjadi lagi penerbitan SK dua kali," jelasnya, Rabu (23/10/2024).

Apalagi, posisi Ketua Umum DPP Golkar, Bahlil Lahadalia kini sedang fokus mengemban amanah baru sebagai menteri di Kabinat Merah Putih yang dibentuk Presiden RI, Prabowo Subianto.

"Yang perlu dipertanyakan para pembantunya atau para tenaga administrasinya. Kenapa sampai terjadi  seperti ini," tandasnya.

Kata Syahiruddin, Partai Golkar memiliki parameter yang jelas sebelum memercayakan kadernya mengemban amanah.

"Di Golkar biasanya melihat Prestasi, Dedikasi, Loyalitas dan Tidak Tercela (PDLT). Inilah yang diprioritaskan. Namun sekarang, hampir semua partai sudah tidak lagi melakukan pengkaderan seperti di zaman saya aktif di partai," jelasnya.

Terpisah, Sekretaris DPD II Golkar Luwu, Muh Husby Tory menerangkan, pihaknya sudah menerima konfirmasi dari elit partai terkait nama yang terpilih.

"Yang terkonfirmasi Pak Zulkifli. Tinggal menunggu pengantar dari DPD I Golkar Sulsel ke DPD II Golkar Luwu. Yang akan ditindak lanjuti ke Sekretariat Dewan DPRD," terangnya.

Husby berharap, setiap kader Golkar bisa mematuhi keputusan yang dikeluarkan elit partai. 

"Karena kita semua kader, tegak lurus mengikuti kebijakan pimpinan. Apapun keputusan yang dikeluarkan, kita tetap ikuti. Jadi intinya, mudah-mudahan dalam situasi ini, menjelang Pilkada. Semoga tercipta suasana riang gembira dan adem ayem," harapnya.

Melihat adanya pengakuan dari kader Golkar yang lain, Husby yakin potensi gesekan sangatlah kecil.

"Tidak ada juga manfaatnya kalau ribut. InshaAllah kedepan tidak ada gesekan. Karena saya yakin kader Golkar adalah kaum yang terdidik, sudah melalui proses organisasi yang baik dan memahami situasi yang terjadi. Dan beliau adalah orang yang paham betul tata cara berorganisasi. Kita berharap semua bisa berjalan lancar," tutupnya.

Sekedar diketahui, sebelum nama Zulkifli muncul, anggota DPRD Luwu Fraksi Golkar yang lain Sul Arrahman mengaku telah mendapatkan SK rekomendasi partai.

Dukungan bahkan mengalir dari sejumlah pihak.

Hal ini diketahui setelah beredarnya Surat Keputusan (SK) Golkar tanggal 20 September 2024.

Surat nomor B- 283 /DPP/Golkar/IX/2024 ditandatangani ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia, dan Sekertaris Jendral DPP Golkar Muhammad Sarmuji.  

“Alhamdulillah surat rekomendasi yang menunjuk saya sebagai Wakil Ketua DPRD Luwu sudah turun dari DPP Golkar. Dan diserahkan ke DPD I Partai Golkar dan DPD II Partai Golkar Luwu,” kata Sul Arrahman kepada wartawan, Minggu (6/10/2024).

Sejumlah aktivis menyampaikan ucapan selamat kepada Sul Arrahman.

Salah satunya dari Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Palopo, Ardi.

"Selamat kepada Kakanda Sul Arrahman sebagai Wakil Ketua 1 DPRD Luwu," ujar Ardi, Kamis (17/10/2024).

Hasil ini merupakan pencapaian yang luar biasa.

Dedikasi, kerja keras, dan kepemimpinan yang telah ditunjukkan Sul Arrahman memberikan dampak yang nyata dalam memperjuangkan aspirasi rakyat.

Ia berharap pencapaian ini semakin menguatkan semangat untuk terus memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara.

"Kami semua bangga dan mendukung dalam setiap langkah ke depan. Teruslah menjadi teladan bagi kita semua! Yakin usaha sampai kakanda," ujar Ardi.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved