Asyik Main HP saat Terima Aspirasi Masyarakat Adat, Ini Klarifikasi Legislator Gerindra Fachriandi

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Anggota DPRD Sinjai, Fachriandi Matoa menanggapi dirinya terciduk main HP saat menerima aspirasi Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sinjai, Senin (21/10/2024).

Fachriandi mengatakan dirinya memainkan HP saat berlangsungnya RDP bukan berarti tak menghargai rapat yang sedang berlangsung.

Namun dirinya melihat referensi terkait dengan apa yang menjadi subtansi pembahasan. 

"Jadi perlu dipahami memainkan atau memegang HP itu tidak boleh ditafsirkan negatif, apalagi di zaman teknologi sekarang ini saya pikir kita semua pahamlah subtansinya," katanya.

Menurut legislator Gerindra ini perlu memahami dan menanggapi setiap permasalahan yang dihadapi tentu harus memiliki dasar.

“Maka untuk memahaminya kita perlu referensi dan referensi itu saat ini sudah berbentuk dokumen elektronik yang tersimpan di HP bahkan kita belajarnya dari memanfaatkan teknologi,” ujarnya.

Sebelumnya DPRD Sinjai melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP).

RDP bersama Pemda Sinjai dan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sinjai ini berlangsung di ruang aspirasi DPRD Sinjai.

Kegiatan ini menindaklanjuti aspirasi AMAN yang sebelumnya melaksanakan aksi unjuk rasa,  Jumat (11/10/2024).

Dengan tuntutan segera sahkan RUU masyarakat adat, tolak UU KSDAHE, tolak UU KUHP.

Selanjutnya tolak Sertifikasi HPL wilayah adat, tolak penetapan kawasan hutan Negara di wilayah adat dan tolak proyek geothermal.

Dari pantauan Tribun-Timur.com beberapa anggota DPRD Sinjai yang hadir sibuk main HP.

Mereka adalah Zahra Usman Fraksi Demokrat, Takdir Fraksi PDI, dan Fachriandi Matoa Fraksi Gerindra.

Ketiga legislator itu tampak tidak fokus mengikuti RDP tersebut.

Alih-alih mengikuti RDP, mereka terlihat sibuk mengutak-atik ponselnya.

Sementara anggota dewan lainnya mengikuti RDP ini dengan serius.

RDP ini dikawal ketat oleh pihak personel gabungan.

Antara lain personel Polres Sinjai, TNI, Satpol PP dan Damkar Sinjai.(*)