Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Di Kampung Andi Sudirman Sulaiman, Danny Pomanto Diteriaki 'Hanya DIA untuk Bone'

Antusiasme tersebut membuktikan bahwa Danny Pomanto dan Azhar Arsyad diterima dan mendapat tempat yang istimewa di hati masyarakat Bone. 

Penulis: Siti Aminah | Editor: Hasriyani Latif
Tim DIA
Calon Gubernur Sulawesi Selatan, Danny Pomanto kampanye dialogis di Kelurahan Palatae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Selasa (15/10/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Gubernur Sulawesi Selatan Danny Pomanto masuk ke kampung halaman rivalnya, Andi Sudirman Sulaiman di Kabupaten Bone

Kedatangan kandidat nomor urut satu tersebut di Bone untuk memperkenalkan program dan visi misinya kepada masyarakat. 

Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Kelurahan Palatae, Kecamatan Kahu, Selasa (15/10/2024). 

Daerah ini didominasi warna yang kesehariannya sebagai petani. 

Danny disambut hangat.

Sambutan antusias terdengar saat semua warga meneriakkan 'Hanya Dia untuk Bone'.

Antusiasme tersebut membuktikan bahwa Danny Pomanto dan Azhar Arsyad diterima dan mendapat tempat yang istimewa di hati masyarakat Bone. 

Baca juga: Yakin Danny-Azhar Menangi Pilgub Sulsel, Sumardi Arifin: Warga Wajo Sudah Lama Inginkan Perubahan

Di depan masyarakat, Danny menjawab permasalahan yang kerap dihadapi oleh masyarakat, terkait harga jual produk petani. 

Danny berkomitmen akan memperjuangkan hidup para petani dengan menstabilkan harga hasil tani. 

Kata Danny, persoalan penstabilan harga tidak lagi menjadi hal baru. 

Ia sudah menerapkan itu di Kota Makassar selama tujuh tahun di pengelolaan Bank Sampah. 

“Memilih pemimpin bisa kita lihat dari perubahan yang ia bawah dan kerja nyata. Kami punya 1.000-an Bank Sampah di Makassar dan 50 ribu wargaku hidup dari situ karena kami punya satu pusat bank sampah yang membeli hasil sampah yang dipilah masyarakat dengan harga yang tidak merugikan,” ucap Danny.

Danny juga menjelaskan bagaimana kepemimpinannya mengubah nasib warganya yang termasuk dalam RT/RW, ribuan honorer Pemkot Makassar, Pemandi Jenazah, Hafidz Quran, Penggali Kubur. 

2014 RT/RW insentifnya hanya Rp 75 ribu sejalan dengan naiknya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Makassar hari ini RT/RW sebanyak Rp 1,2 juta.

“PAD Makassar tahun depan itu Rp2 triliun maka insentifnya RT/RW juga naik jadi Rp2 juta. Honorer laskar pelangi pun merasakan hal yang sama. Ini yang menjadi tanda-tanda pemimpin yang mampu mengubah nasib masyarakatnya lebih baik,” tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved