Danny Pomanto Sapa Warga Salemekko Bone, Arsyad: Sepanjang Usia Baru Kali Ini Calon Gubernur Datang

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Warga Kecamatan Salemekko, Kabupaten Bone, mengaku baru pertama kali menerima kunjungan Calon Gubernur Sulawesi Selatan. 

Hal ini diungkapkan salah satu tokoh masyarakat Salemekko, Muhammad Arsyad, saat menyambut kedatangan Calon Gubernur Sulsel, Danny Pomanto, Selasa (15/10/2024).

"Alhamdulillah, ini menjadi momen kebahagiaan bagi kami, khususnya warga Salemekko. Sepanjang usia, baru kali ini seorang calon gubernur Sulsel datang berkunjung ke tempat kami," ujar Arsyad.

Dalam sambutannya, Arsyad menjelaskan bahwa Kecamatan Salemekko terdiri dari 8 desa dan 1 kelurahan. 

Kedatangan Danny Pomanto membawa harapan besar bagi masyarakat setempat, terutama dengan visi dan misi yang ditawarkan kandidat nomor urut satu itu.

Arsyad juga mengajak seluruh warga Salemekko untuk mendukung pasangan Danny Pomanto dan Azhar Arsyad dalam Pilgub Sulsel 2024. 

Menurutnya, sosok Danny Pomanto adalah pemimpin yang cerdas dan berpengalaman, terbukti dari kemampuannya memimpin Kota Makassar selama dua periode.

Baca juga: Azhar Arsyad Kampanye di Kandang Andi Sudirman, Bawa Komitmen untuk Petani dan Pendidikan

"Selama memimpin Makassar, Pak Danny mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Rp500 miliar menjadi Rp1,6 triliun, bahkan diprediksi mencapai Rp2 triliun tahun depan," kata Arsyad.

Ia optimis, jika masyarakat Salemekko bersatu, Danny Pomanto akan terpilih menjadi Gubernur Sulsel. 

"Ini adalah kesempatan yang langka untuk memilih pemimpin yang lebih baik. Mari kita semua bekerja keras untuk memenangkan beliau," tambahnya.

Sementara itu, dalam dialognya dengan warga Salemekko, Danny Pomanto menyampaikan pentingnya perubahan yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat. 

Ia bersama pasangannya, Azhar Arsyad, menawarkan konsep "Government Offtaker" yang akan membeli produk petani dengan harga yang layak. 

Melalui konsep ini, diharapkan tidak ada lagi penurunan harga hasil panen yang merugikan petani.

"Untuk apa kita panen melimpah tapi harganya menurun. Melalui Government Offtaker, pemerintah akan menjadi pusat pembelian produk nelayan dan petani di seluruh kecamatan," jelas Danny.

Ia juga mengajak masyarakat untuk memilih pemimpin yang berpengalaman dan mampu membawa perubahan yang nyata.