Sosok Muhammad Iftitah Calon Menteri Prabowo, Peraih Adhi Makayasa 1999 Pensiun Dini di TNI
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara akan mengisi jabatan menteri di kabinet Prabowo Subianto.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Letnan Kolonel (Purn) TNI Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara akan mengisi jabatan menteri di kabinet Prabowo Subianto.
Iftitah salah satu calon menteri yang dipanggil Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Namun belum diketahui posisi apa yang akan ditempati rekan Agus Harimurti Yudhoyono.
Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara mengaku dipanggil Prabowo Subianto untuk membantu kabinet terbarunya.
Baca juga: Daftar 20 Nama Calon Menteri Dipanggil Prabowo Subianto, 3 Ketua Parpol Termasuk Muhaimin Iskandar
Apalagi Prabowo Subianto membutuhkan seorang berlatar belakang militer mengisi jabatan tersebut.
"Awalnya beliau mengatakan membutuhkan jenderal bintang tiga atau empat, tapi kemudian mengatakan mempercayakan kepada saya," ujarnya.
Salah satu tugas ke depannya yaitu tentang pembangunan Indonesia bagian Timur.
Prabowo Subianto menginginkan pemerataan pembangunan di Indonesia Timur.
Rekam Jejak
MI Sulaiman Suryanagara lahir pada 10 Maret 1977 di Pandeglang, Banten.
Dia memulai karier sebagai Komandan Peleton di Yonkav 8-Tank/Kostrad hingga menjadi Perwira Seksi Operasi.
Lalu MI Sulaiman Suryanagara dipindahkan ke Aceh untuk membentuk satuan baru, Yonkav 11/Kodam Iskandar Muda.
Periode itu, ia lebih banyak bertugas di medan tempur, selama tiga tahun, Operasi Rencong 2003 dan Operasi Pemulihan Keamanan 2004.
Setelah Tsunami yang membawa berkah perdamaian di Aceh, penugasan beralih ke Operasi Bantuan Kemanusiaan 2005.
Tahun 2006, MI Sulaiman Suryanagara terpilih sebagai penjaga perdamaian di Lebanon melalui Kontingen Garuda-XXIII A/UNIFIL.
Ia juga terpilih menjadi perwakilan UNIFIL (bersama perwira India dan Polandia) sebagai pembawa bendera PBB dalam Hari Nasional Italia 2007, di Roma Italia.
Pulang dari Lebanon, MI Sulaiman Suryanagara ikut membidani dan membangun Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP TNI) di Sentul, Bogor.
Tahun 2010, Mabes TNI menugaskan Suryanagara sebagai Instruktur Internasional pertama TNI di bidang Misi Pemeliharaan Perdamaian.
Bersama instruktur dari Jerman dan Australia, MI Sulaiman Suryanagara melatih 35 perwira dari 11 negara, di New Castle, Australia.
Saat mengembangkan PMPP TNI, Suryanagara juga ditugaskan sebagai staf pimpinan di Mabes TNI. Baik sebagai Staf Pribadi Kasum TNI, maupun Panglima TNI.
Sebelum akhirnya MI Sulaiman Suryanagara ditarik ke Istana Negara untuk membantu tugas-tugas kepresidenan.
Pada masa itu, MI Sulaiman Suryanagara juga diberi kesempatan menjadi wakil TNI dalam Program ‘The Young Future Leader’ dari Pemerintah Australia 2012, dan dari Pemerintah Korea Selatan tahun 2013.
Sebab Pensiun Dini
MI Sulaiman Suryanagara adalah seorang pengusaha, investor dan konsultan, serta Veteran TNI-AD.
Ia lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999, peraih penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden Republik Indonesia, dan dikenal sebagai pakar dalam bidang Kavaleri.
Reformasi TNI mengamanatkan militer untuk tidak terlibat dalam kegiatan politik dan bisnis.
Untuk itu, sebagai konsekuensi dari aktivitasnya dalam dunia bisnis, politik negara dan usahanya mengembangkan jaringan internasional, MI Sulaiman Suryanagara memutuskan pensiun dini.
Pasca pensiun, MI Sulaiman Suryanagara mengakuisisi beberapa perusahaan investasi dan konsultan, yang ia gagas dan rintis bersama para mitra bisnisnya.
Saat ini, MI Sulaiman Suryanagara mengembangkan berbagai perusahaan, yang bergerak dalam bidang investasi, energi dan usaha lainnya.
Selain pebisnis, Suryanagara juga adalah praktisi, penulis dan pengajar di beberapa institusi pendidikan.
Pengalamannya di bidang investasi, dilengkapi dengan pengetahuannya di bidang strategi dan geopolitik, pertahanan dan intelijen, keamanan nasional dan regional, serta perdamaian internasional.
Riwayat Pendidikan
- Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor (TPB-IPB) Jurusan Teknologi Pangan (1995-1996)
- Akademi Militer (1999)
- Sekolah Dasar Kecabangan Kavaleri (2000)
- Kursus Combat Intelijen (2000)
- Kursus Perwira Pelatih Multi Corps (2001)
- Kursus Perwira Staf (2003)
- Sekolah Lanjutan Perwira Multi Corps di India (2009)
- S-1 Pertahanan dari Indore University, India (2011)
- US Army Command General and Staff College (Seskoad) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat (2015)
- S-2 Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University, Kansas, AS (2016)
- S-3 Kandidat Doktor bidang Ilmu Politik di Universitas Padjadjaran, Bandung (2021)
Riwayat Jabatan di Militer
- Komandan Peleton 2 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2000-2001)
- Komandan Peleton 1 Kompi Tank 81 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2001-2003)
- Perwira Seksi Operasi Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI (2003)
- Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2003-2004)
- Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 11/MSC Kodam Iskandar Muda (2004-2005)
- Perwira Seksi 2/Operasi Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2005-2006)
- Wakil Komandan Kompi B Yon Mekanis Konga XXIII/A UNIFIL Lebanon (2006-2007)
- Komandan Kompi Tank 83 Yonkav 8/NSW Divisi Infanteri 2 Kostrad (2006-2007)
- Komandan Kompi Tank 13 Yonkav 1/BCC Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007)
- Komandan Kompi Kavaleri Pengintai 1/BS Divisi Infanteri 1 Kostrad (2007-2008)
- Kepala Seksi Personel Sespri Kasum TNI (2008-2009)
- Kepala Seksi Siap Operasi Direktorat Perencanaan Operasi PMPP TNI (2009-2011)
- Kepala Sekretariat Panglima TNI (2011)
- Pembantu Asisten Sespri Presiden RI (2011-2015)
- Komandan Batalyon Kavaleri 4/KC Kodam III Siliwangi (2016-2017)
- Dosen Tetap Universitas Pertahanan (2017-2019). (*)
Tom, Hasto dan Pengampunan Presiden |
![]() |
---|
Kehebatan Marsma TNI Fajar Adrianto Gugur saat Latihan, Semasa Hidup Karier Cemerlang |
![]() |
---|
Sosok Jenderal Bintang 1 Fajar Adriyanto Gugur Insiden Pesawat Jatuh |
![]() |
---|
Awal Mula Marsma TNI Fajar Adriyanto Digelari Red Wolf, Dari Duel Udara Lawan Pilot Amerika Serikat |
![]() |
---|
Mustari Baso Eks Pasukan Elit TNI Pemburu PKI Bernasib Miris, Hidup Sebatang Kara di Jeneponto |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.