Massa AMAN Rusak 7 Meja dan 13 Kursi Ruang Paripurna, Sekwan DPRD Sinjai: Sangat Disesalkan

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - DPRD Sinjai sayangkan aksi perusakan fasilitas Gedung DPRD Sinjai yang dilakukan oleh massa Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sinjai.

Massa AMAN Sinjai rusak kursi dan meja di ruang DPRD Sinjai saat demo, Jumat (11/10/2024).

Aksi demonstrasi AMAN Sinjai di Ruang Rapat Paripurna DPRD Sinjai berakhir ricuh.

Massa aksi sebelumnya dijanji setelah Salat Jumat untuk dipertemukan dengan anggota DPRD komisi 3 dan Pemkab Sinjai.

Namun hingga pukul 02.00 Wita, tak kunjung datang memicu kemarahan peserta aksi.

Massa aksi pun kesal dan merusak kursi dan meja.

Hal itu sebagai bentuk kekesalan akibat anggota DPRD dan Pemkab Sinjai yang dijanjikan tak kunjung datang.

Aksi itu disesalkan oleh Sekwan DPRD Sinjai, Lukman Fattah.

“Yah sangat disesalkan karena ke depan banyak agenda-agenda yang akan dilaksanakan di ruang Paripurna,” katanya, Senin (14/10/2024).

Lukman mencatat ada tujuh meja dan 13 kursi yang rusak akibat peristiwa tersebut.

“Kita juga tidak bisa menggunakan meja dan kursi sembarangan, harus yang ada di dalam ruang paripurna,” ujarnya.

Lukman mengaku berkordinasi dengan pihak Polres Sinjai terkait langkah hukum atas kejadian ini.

“Sementara kami koordinasi dengan pihak Polres Sinjai bagaimana langkah hukumnya,” katanya.

Diketahui aksi demonstrasi AMAN Sinjai juga menyampaikan beberapa tuntutan.

Yakni, segera sahkan RUU masyarakat adat, tolak UU KSDAHE, tolak UU KUHP.

Selanjutnya tolak Sertifikasi HPL wilayah adat, tolak penetapan kawasan hutan Negara di wilayah adat dan tolak proyek geothermal.(*)