Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Tokoh Masyarakat Toraja Tanggapi Tuduhan Terhadap Danny Pomanto soal Wisata Halal

Sejumlah tokoh masyarakat Toraja menanggapi tuduhan dilayangkan oleh warga Buntu Lakbo, Daud L, kepada Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto. .

Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
kolase Tribun Timur
Kombes Pol (Purn) Darma Lelepadang (kiri), tokoh masyarakat Toraja yang juga politisi PDI-Perjuangan, Dan Pongtasik (kanan) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Sejumlah tokoh masyarakat Toraja menanggapi tuduhan dilayangkan oleh warga Buntu Lakbo, Daud L, kepada Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto

Daud melaporkan Danny Pomanto ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Toraja Utara terkait pernyataannya tentang konsep wisata halal di Toraja.

Saat berkampanye di Toraja, Danny Pomanto menyatakan bahwa istilah "wWsata Halal" kurang tepat diterapkan di Toraja karena mayoritas warganya non-muslim. 

Namun, ia menegaskan pentingnya menyediakan fasilitas halal seperti restoran dan akomodasi bagi wisatawan muslim. 

Pernyataan ini diungkapkan Danny Pomanto setelah bertemu Badan Pekerja Sinode (BPS) Gereja Toraja di Rantepao, Senin (7/10).

Calon Gubernur Sulawesi Selatanm Danny Pomanto menerima gelar adat kehormatan dari keluarga besar keturunan Puang Sappetau di Tongkonan Lempangan, Makale Utara, Selasa (8/10/2024).
Calon Gubernur Sulawesi Selatanm Danny Pomanto menerima gelar adat kehormatan dari keluarga besar keturunan Puang Sappetau di Tongkonan Lempangan, Makale Utara, Selasa (8/10/2024). (ist)

Daud menilai pernyataan tersebut sebagai bentuk penghasutan dan propaganda untuk menjatuhkan lawan politik dalam Pilgub 2024.

Salah satu tokoh masyarakat Toraja, Kombes Pol (Purn) Darma Lelepadang, menolak tudingan tersebut. 

Menurutnya, pernyataan Danny Pomanto tidak bersifat menghasut.

Baca juga: Makin Dekat dengan Warga, Cagub Sulsel Danny Pomanto Hadiri Ada MaPasilaga Tedong di Torut

Justru Danny Pomanto menenangkan warga Toraja, yang sempat khawatir dengan konsep wisata halal dicanangkan oleh Andi Sudirman Sulaiman.

"Pernyataan Pak Danny malah membawa ketenangan bagi masyarakat Toraja. Laporan ini justru bisa memicu kontroversi baru yang sebelumnya tidak ada," ujar Darma, mantan Kasat Reskrim Polwiltabes Makassar.

Darma menambahkan, warga Toraja sudah merasa tenang dengan komitmen Danny Pomanto yang tidak akan menggunakan istilah "wisata halal" di wilayah tersebut.

Ia mengajak semua pihak untuk menghargai aspirasi warga dan tidak memecah-belah masyarakat demi kepentingan politik.

Tokoh lainnya, politisi PDI-Perjuangan Dan Pongtasik, menantang pelapor untuk menunjukkan bukti adanya masyarakat yang merasa terhasut oleh pernyataan Danny Pomanto.

"Siapa yang terhasut? Tidak ada. Jangan menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada," tegas mantan anggota DPRD Sulsel ini.

Ia juga meminta semua pihak lebih objektif dan memahami konteks pernyataan Danny Pomanto yang dikenal sebagai figur nasionalis yang menerima semua golongan.

"Pak Danny Pomanto paham betul cara menghormati masyarakat Toraja," tutupnya. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved