Makin Dekat dengan Warga, Cagub Sulsel Danny Pomanto Hadiri Ada' Ma'Pasilaga Tedong di Torut

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Calon Gubernur Sulawesi Selatan Danny Pomanto menghadiri acara Ada' Ma'Pasilaga Tedong di Tongkonan To'Batu, Kecamatan Tondong, Kabupaten Toraja Utara, Senin (7/10/2024).

Acara ada' ini merupakan salah satu rangkaian upacara pemakaman Alm Paulus Rinda dan Alm Matius Babba Palulun.

Menurut Danny, budaya ini merupakan tradisi unik yang hanya ada di Toraja. 

"Hari ini saya melihat budaya yang luar biasa, sebuah arena yang luar biasa. Saya biasa melihat arena seperti ini di YouTube tapi hari ini saya merasakan bagaimana semangat di arena ini yang luar biasa," kata Danny Pomanto.

Bagi Danny, budaya ini patut untuk dipertahankan.

Untuk itu, ia bersama Azhar Arsyad berkomitmen melestarikan budaya dan adat daerah Toraja. 

"Hari ini saya sangat terkesan dengan budaya yang luar biasa, yang kalau kita pertahankan dan kita tingkatkan maka Tana Toraja, Toraja Utara, dan Diaspora Toraja menjadi sebuah atraksi yang mendunia," tuturnya.

"Saya sangat mendukung budaya-budaya unggul seperti ini. Tanpa budaya kita tidak ada apa-apanya," tambah Danny Pomanto.

Sebagai wujud perhatiannya terhadap adat dan budaya, dirinya membuat pepatah sendiri. 

Yaitu Belajarlah dari Sejarah, Bergurulah dari Budaya. Tanpa Budaya, Tanpa Sejarah Maka Masa Depan Tanpa Arah 

"Maka ketaatan budaya harus kita pertahankan. Budaya Toraja dan Toraja Utara adalah puncak budaya yang ada di Sulsel puncak kebanggaan kita semua," ucapnya.

Baca juga: Calon Gubernur Sulsel Danny Pomanto Ingin Majukan Pariwisata Toraja 

Jika pasangan DIA terpilih menjadi Gubernur Sulsel 2024 maka dirinya bersama Azhar Arsyad berjanji akan melestarikan dan meningkatkan budaya-budaya yang ada di daerah Toraja. 

Pada kesepakatan itu pula, Danny secara pribadi menyampaikan rasa duka yang mendalam bagi keluarga almarhum. 

Diketahui, kedatangan Danny Pomanto dalam acara adat ini disambut meriah oleh warga setempat. 

Danny Pomanto disambut dengan teriakan dan sorakan DIA, DIA, DIA, SATU, SATU, SATU oleh masyarakat Toraja Utara. (*)