Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPU Ungkap 41 Kecamatan di Sulsel Tanpa Jaringan Internet

Romy menjelaskan bahwa di Kabupaten Selayar, misalnya, terdapat empat kecamatan yang masih belum memiliki akses jaringan internet.

Penulis: Renaldi Cahyadi | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Komisioner KPU Sulsel Romy Harminto saat berdiskusi tentang kesiapan jaringan seluler dan listrik di Pilkada 2024 di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, kota Makassar,Senin (7/10/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkapkan bahwa sebanyak 41 kecamatan di Sulsel tidak memiliki akses jaringan internet.

Kecamatan-kecamatan tersebut tersebar di 12 kabupaten/kota di Sulsel.

Informasi ini disampaikan oleh Komisioner KPU Sulsel, Romy Harminto, saat kegiatan Ruang Ngopi dengan tema kesiapan jaringan seluler dan listrik dalam Pilkada serentak, di Kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih, Kota Makassar, Senin (7/10/2024).

Romy menjelaskan bahwa di Kabupaten Selayar, misalnya, terdapat empat kecamatan yang masih belum memiliki akses jaringan internet.

"Di Kabupaten Takalar dan satu TPS di Kabupaten Pangkep, jarak dari pulau tersebut ke Pangkep mencapai sekitar 2 hari 3 malam, sementara ke Nusa Tenggara hanya memakan waktu sehari. Ini sudah terjadi sejak pemilu-pemilu sebelumnya," jelasnya.

Padahal, sistem yang digunakan oleh KPU Sulsel saat ini sudah berbasis online. "Aplikasi Sirekap memiliki dua versi, yaitu online dan offline. Versi offline juga akan disampaikan ke kecamatan," ungkapnya.

Dalam aplikasi Sirekap, Romy menyatakan, akan muncul data partisipasi dan jumlah pengguna hak pilih.

"Oleh karena itu, kami berharap jaringan seluler dapat tersedia di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS)," tambahnya.

Romy juga menekankan pentingnya memaksimalkan jaringan di tingkat kecamatan, terutama jika petugas di KPPS tidak mendapatkan sinyal di TPS.

"Kami berharap jika jaringan tidak ada di TPS, petugas bisa mendapatkan akses di kecamatan," katanya.

Lebih jauh, Romy mengantisipasi kemungkinan terjadinya pemadaman listrik di Kantor KPU setiap kabupaten/kota.

"Banyak kejadian pemadaman di 2020 dan 2019 di beberapa kecamatan. Oleh karena itu, kami sangat berharap setiap kantor KPU dilengkapi dengan genset," ujarnya.

Romy juga meminta agar provider dan PLN dapat membantu memfasilitasi jaringan dan listrik di daerah-daerah yang masih mengalami kekurangan pasokan.

"Kami berharap semua kebutuhan di TPS dapat terpenuhi dan tidak ada kendala di tingkat kabupaten/kota. Jika memungkinkan, persiapan di level kecamatan sangat diharapkan," jelasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved