Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

BMKG Ungkap Penyebab Hujan Guyur Makassar Pagi Hari, Tidak Terdeteksi Satelit

Hujan yang mengguyur Kota Makassar dan sekitarny hanya bentukan awan-awan konvektif kecil dengan skala lokal.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN TIMUR/FAQIH IMTIYAAZ
Genangan air hujan di bahu jalan, Jl Urip Sumoharjo, depan Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (3/10/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hujan yang mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya Kamis (3/10/2024) pagi belum masuk pertanda awal musim penghujan.

Hal itu diungkapkan Staf Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar, Farid saat dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Kamis (3/10/2024).

Hujan yang mengguyur Kota Makassar dan sekitarnya, kata Farid, hanya bentukan awan-awan konvektif kecil dengan skala lokal.

Hanya saja, awan-awan konvektif itu tidak dapat terdeteksi oleh satelit.

"Iya hujan yang terjadi pagi ini diakibatkan oleh awan-awan konvektif kecil dengan skala lokal karena pemantauan dari citra satelit tidak terdeteksi awan tersebut," kata Farid.

Adapun hujan terjadi tidak merata di seluruh wilayah ibu kota Provinsi Sulawesi Selatan ini.

"Hujan yang terjadi pun hanya sebagian wilayah Makassar dan sekitarnya yang mengalami hujan ringan," ujar Farid.

Baca juga: 3 Oktober, Hujan Perdana Guyur Makassar 35 Menit, Bahu Jalan Sarat Genangan

Atas dasar itu, Farid menyimpulkan, bahwa hujan ringan yang mengguyur belum masuk pertanda awal musim penghujan.

"Saat ini masih masa peralihan musim ke musim hujan. Awal Musim Hujan ditentukan berdasarkan jumlah curah hujan dalam satu dasarian sama atau lebih dari 50 milimeter dan diikuti oleh dua dasarian berikutnya," terangnya.

Diketahui, pagi ini sebagian besar wilayah di Kota Makassar diguyur hujan.

Dibanding tahun 2023 lalu, hujan perdana ini, lebuh cepat tiga pekan. 

Tahun 2023 lalu, hujan turun pekan ketiga Oktober, tanggal 23 dan 24, pagi dan siang hari.

Sejumlah ruas dan bahu jalan dalam kota mulai tergenang.

Tersumbatnya kolom saluran  di bibir jalan ke got pembuangan jadi pemicu.

Genangan ini memantik percikan air ke pejalan kaki, dan pengendara roda dua.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved