Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Claro Makassar Hadirkan Pojok UMKM, Display 50 Produk Khas Sulsel di Lobi

Pojok UMKM di area lobi hotel, yang berfungsi sebagai ruang khusus menampilkan produk lokal bagi tamu hotel maupun pengunjung umum.

Editor: Muh. Abdiwan
Claro Makassar Hadirkan Pojok UMKM, Display 50 Produk Khas Sulsel di Lobi - POJOK-UMKM-Claro.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
POJOK UMKM - Aneka produk UMKM khas Sulsel dipamerkan dalam Pojok UMKM di lobi Hotel Claro Makassar, Rabu (29/10). Saat ini, sebanyak 50 jenis produk lokal dipamerkan di Pojok UMKM. Produk tersebut terdiri dari keripik, kerupuk, aneka camilan, craft, kriya, rajutan, koleksi fesyen lokal, hingga minyak gosok tradisional.
Claro Makassar Hadirkan Pojok UMKM, Display 50 Produk Khas Sulsel di Lobi - POJOK-UMKM-Claro-1.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
POJOK UMKM - Aneka produk UMKM khas Sulsel dipamerkan dalam Pojok UMKM di lobi Hotel Claro Makassar, Rabu (29/10). Saat ini, sebanyak 50 jenis produk lokal dipamerkan di Pojok UMKM. Produk tersebut terdiri dari keripik, kerupuk, aneka camilan, craft, kriya, rajutan, koleksi fesyen lokal, hingga minyak gosok tradisional.
Claro Makassar Hadirkan Pojok UMKM, Display 50 Produk Khas Sulsel di Lobi - POJOK-UMKM-Claro-2.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
POJOK UMKM - Aneka produk UMKM khas Sulsel dipamerkan dalam Pojok UMKM di lobi Hotel Claro Makassar, Rabu (29/10). Saat ini, sebanyak 50 jenis produk lokal dipamerkan di Pojok UMKM. Produk tersebut terdiri dari keripik, kerupuk, aneka camilan, craft, kriya, rajutan, koleksi fesyen lokal, hingga minyak gosok tradisional.
Claro Makassar Hadirkan Pojok UMKM, Display 50 Produk Khas Sulsel di Lobi - POJOK-UMKM-claro-3.jpg
TRIBUN-TIMUR.COM/MUHAMMAD ABDIWAN
POJOK UMKM - Aneka produk UMKM khas Sulsel dipamerkan dalam Pojok UMKM di lobi Hotel Claro Makassar, Rabu (29/10). Saat ini, sebanyak 50 jenis produk lokal dipamerkan di Pojok UMKM. Produk tersebut terdiri dari keripik, kerupuk, aneka camilan, craft, kriya, rajutan, koleksi fesyen lokal, hingga minyak gosok tradisional.

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hotel Claro Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Sulawesi Selatan.

Hal itu diwujudkan melalui hadirnya “Pojok UMKM” di area lobi hotel, yang berfungsi sebagai ruang khusus menampilkan produk lokal bagi tamu hotel maupun pengunjung umum.

General Manager Hotel Claro Makassar, Anggiat Sinaga, mengungkapkan bahwa ide menghadirkan Pojok UMKM berawal dari tingginya permintaan tamu terhadap oleh-oleh khas Makassar.

“Dulu kami pernah menghadirkan etalase UMKM dan responsnya sangat positif. Banyak tamu yang bertanya di mana bisa mendapatkan suvenir atau cemilan khas Makassar, jadi kami menghadirkan kembali Pojok UMKM ini secara permanen,” ujarnya saat ditemui Rabu (29/10).

Saat ini, sebanyak 50 jenis produk lokal dipamerkan di Pojok UMKM. Produk tersebut terdiri dari keripik, kerupuk, aneka camilan, craft, kriya, rajutan, koleksi fesyen lokal, hingga minyak gosok tradisional.

Produk yang paling diminati tamu sejauh ini adalah makanan ringan dan aksesori khas Makassar seperti songkok dan pattonro.

Program ini dijalankan melalui satu pintu koordinasi, bersama mentor dan koordinator komunitas Ridoh Challenge with UMKM, yakni Ridwan Mochsen, atau yang akrab disapa Ridoh.

“Seluruh proses kurasi kami serahkan kepada komunitas UMKM melalui Pak Ridoh. Mereka memastikan produk yang masuk representatif, layak jual, dan tetap mempertahankan kualitasnya. Termasuk pemeriksaan tanggal kedaluwarsa untuk produk makanan,” jelas Anggiat.

Hotel Claro tidak hanya menyediakan ruang, tetapi juga ikut membantu promosi dan penjualan melalui berbagai aktivitas hotel. “Alhamdulillah, respon tamu sangat baik. Produk-produk yang ditampilkan sering harus re-stock,” tambah Anggiat.

Terkait pembagian penjualan, Anggiat menegaskan bahwa hotel tidak berorientasi profit. “Komisi yang kami ambil hanya sebatas biaya operasional. Selebihnya kami serahkan penuh kepada pelaku UMKM sehingga harga produk tetap kompetitif,” tegasnya.

Di sisi lain, Ridwan Mochsen (Ridoh) menilai kehadiran Pojok UMKM menjadi ruang yang sangat strategis dalam memperkenalkan karya lokal kepada pasar yang lebih luas, termasuk wisatawan dan tamu dari luar Makassar.

“Kami melihat Hotel Claro bukan hanya sebagai hotel, tapi sebagai mitra pemberdayaan. Dengan adanya Pojok UMKM ini, produk teman-teman UMKM bisa tampil dengan lebih percaya diri. Kami memastikan produk yang masuk telah melalui kurasi, mulai dari kualitas rasa, kemasan, hingga kelayakan edar,” ujar Ridoh.

Ia menambahkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah tingginya jumlah pelaku UMKM yang ingin bergabung, sementara ruang display terbatas. “Karena itu kami terus memperkuat sistem seleksi, supaya produk yang tampil benar-benar mewakili mutu UMKM Sulawesi Selatan,” imbuhnya.

Anggiat berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak hotel lain untuk turut mengambil bagian dalam penguatan ekonomi lokal.

“Bagi kami, ini bukan orientasi keuntungan. Ini bentuk dukungan terhadap gerakan Bangga Buatan Indonesia dan program pemerintah dalam memajukan UMKM Sulawesi Selatan,” tutupnya.

Sumber: Tribun Timur
Tags
Makassar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved