Akpol
Sosok Nico Afinta dan Ferli Eks Kapolda Jatim dan Kapolres Malang Dicopot Imbas Tragedi Kanjuruhan
Komjen Nico Afinta Karokaro dan AKBP Ferli Hidayat dua polisi dicopot imbas kasus Tragedi Kanjuruhan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Komjen Nico Afinta Karokaro dan AKBP Ferli Hidayat.
Nico Afinta Karokaro mantan Kapolda Jawa Timur dan AKBP Ferli Hidayat eks Kapolres Malang.
Keduanya dicopot imbas Tragedi Kanjuruhan.
Tragedi Kanjuruhan terjadi 1 Oktober 2022.
Peristiwa itu dipicu lantaran Arema Malang dipermalukan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Baca juga: Perkembangan Terbaru Markas Arema FC Jelang Dua Tahun Peringatan Tragedi Kanjuruhan
Kini sudah dua tahun Tragedi Kanjuruhan telah berlalu.
Stadion Kanjuruhan sementara proses renovasi.
Profil Nico Afinta Karokaro dan Ferli Hidayat:
Komjen Nico Afinta Karokaro
Nico Afinta Karokaro eks Kapolda Jawa Timur kini telah berpangkat Komjen.
Ia promosi bintang tiga atau komjen 20 hari sebelum peringatan Tragedi Kanjuruhan.
Ia dipercaya menjabat Sekretaris Jenderal Kemenkumham.
Irjen Pol Nico Afinta Karokaro lahir di Kota Pahlawan, Surabaya, 30 April 1971.
Ia merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1992 yang berpengalaman di bidang reserse.
Karier pertamanya setelah lulus dari Akpol adalah sebagai Pamapta Polrestabes Semarang pada 1993.
Setelahnya, ia menjadi Kanit Polrestabes Semarang (1994), Danton Taruna Akpol (1996), dan Danki Taruna Akpol (1997).
Di tahun saat Nico Afinta menjabat Danki Taruna Akpol, ia ditugaskan sebagai UN IPTF Pas PBB XIV Bosnia Herzegovina selama satu tahun, yaitu 1997-1998.
Nico juga pernah menjabat Kapolsek Metro Ciputat Polres Jaksel tahun 2000.
Setahun menjabat Kapolsek Metro Ciputat, ia lulus dari Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 2001 dan meraih gelar S1.
Di tahun 2006, Nico lulus dari Sespim Polri dan melanjutkan S2 di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung.
Kemudian, pada 2016, Nico Afinta berhasil meraih gelar S3 dan lulus dari Sespimti Sespim Lemdiklat Polri.
Berlanjut pada karier Nico, ia dimutasi ke Jawa Tengah pada 2003, untuk menjadi Kanit Ekonomi Ditreskrimum Polda Jateng.
Ia kembali ke Semarang pada 2004 dan menjabat sebagai Wakasat Reskrim Polwiltabes Semarang.
Di tahun 2006, Nico ditarik ke Polda Metro Jaya dan mengemban berbagai jabatan strategis, yaitu Kepala Unit Sumdaling Ditkrimsus (2006).
Kepala Subdit V Ranmor Ditreskrimum (2006), Kepala Subdit III Umum/Jatanras Ditreskrimum (2008), dan Wadirreskrimum (2011).
Kemudian, Nico Afinta dimutasi ke Medan dan dilantik menjadi Kapolrestabes Medan pada 2013.
Tiga tahun di Medan, Nico lalu ditunjuk sebagai Kabagdindik Sespimma Sespim Polri Lemdikpol.
Jabatan itu menjadi posisi pertama yang ia isi selama tahun 2016.
Setelah dari Lemdikpol, Nico menjabat Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri (2016), lalu kembali ke Polda Metro Jaya sebagai Dirresnarkoba (2016).
Dari Dirresnarkoba, ia berpindah menjadi Dirreskrimum Polda Metro Jaya tahun 2017.
Pada 2018, Nico Afinta kembali ke Bareskrim Polri dan menjabat Karobinopsnal dan Dirtipidum (2019).
Belum genap menjadi Dirtipidum Bareskrim Polri selama setahun, ia dimutasi menjadi Sahlisospol Kapolri.
Selanjutnya, Nico dimutasi menjadi Kapolda Kalimantan Selatan pada 2020.
Di tahun yang sama, ia kemudian dipindah ke tanah kelahirannya dan menjabat sebagai Kapolda Jatim.
Pada Oktober 2022 lalu, Nico Afinta dimutasi menjadi Sahlisosbud Kapolri buntut tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur yang menewaskan lebih dari 130 orang.
Kala itu, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo, mengungkapkan mutasi dilakukan dalam rangka tour of duty dan tour of area.
"Ya betul, TR tersebut adalah tour of duty dan tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah diorganisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi," kata Dedi saat dihubungi, Senin (10/10/2022).
Jabatannya sebagai Kapolda Jatim diisi oleh Irjen Teddy Minahasa.
Namun, sebelum pelantikan, posisi tersebut diisi oleh Irjen Toni Harmanto karena Teddy Minahasa terjerat kasus narkoba.
Biodata:
Nama Asli: Irjen. Pol. Dr. Nico Afinta Karo-Karo, S.I.K., S.H., M.H.
Lahir: Kota Pahlawan, Surabaya, 30 April 1971 (umur 51).
Istri: Juliana Taruli
Anak
1. Jovan Dewanta Natanael
2. Kevin Alvaro Natanael
3. Kenan Arista Natanael
Pendidikan:
1. Sekolah Dasar VII Surabaya pada 1983.
2. SMPN 1 Surabaya pada 1986.
3. SMAN 2 Surabaya pada 1989.
4. Akpol Tahun 1992.
AKBP Ferli Hidayat
Tragedi Kanjuruhan terjadi saat AKBP Ferli Hidayat menjabat Kapolres Malang.
Ia pun dicopot dari jabatannya setelah peristiwa Tragedi Kanjuruhan.
Pencopotan AKBP Ferli Hidayat sebagai Kapolres Malang, disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Senin (3/10/2022).
"Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dimutasikan sebagai Pamen SSDM Polri dan digantikan AKBP Putu Kholis Aryana yang sebelumya menjadi Kapolres Pelabuihan Tanjung Priok Polda Metro Jaya," ujar Dedi, dikutip dari tayangan KompasTV.
AKBP Ferli Hidayat merupakan sosok yang lahir di Palembang pada 3 September 1982.
Ferli merupakan anak ke-4 dari empat bersaudara.
Dikutip dari ferli1982.wordpress.com, Ferli sempat bersekolah di SMA Taruna Nusantara pada tahun 1998 hingga 2001.
Setelah tamat sekolah, Ferli melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 2001 hingga 2004.
Pada tahun 2009, Ferli menyelesaikan pendidikan Strata 1 Hukum di Universitas Widya Mataram Yogyakarta.
Ia memperoleh gelar Magister Hukum di Universitas Diponegoro pada tahun 2013.
Tugas pertama yang Ferli emban ketika lulus adalah sebagai Perwira Polri di Polda Yogyakarta.
Setelahnya, ia meneruskan pendidikan kepolisian di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian pada tahun 2009 hingga 2011.
Setelah itu, Ferli ditugaskan untuk mengabdi di almamater Akademi Kepolisian sebagai Kasattar Korbintarsis pada tahun 2011.
Ferli juga sempat ditempatkan di Polda Kaltim sebagai Paur STNK Ditlantas Polda Kaltim dan di Polres Berau sebagai Kasat Lantas.
Pada 24 Januari 2022, Ferli mendapat telegram Kapolri nomor ST/166/I/KEP/2022 untuk menjabat sebagai Kapolres Malang, menggantikan AKBP Raden Bagoes Wibisono.
"Selamat datang Sam AKBP Ferli Hidayat. Selamat bertugas di bumi Arema," kata Ketua Cabang GP Ansor Kabupaten Malang, Fatkhurrozi, dikutip dari laman resmi SMA Taruna Nusantara.
Jika menilik Blog milik Ferli, ferli1982.wordpress.com, ia merupakan sosok yang gemar menulis.
Dalam Blog miliknya, Ferli seringkali menuangkan ide pemikirannya tentang Nilai Pancasila.
Salah satu judul yang ia tulis adalah "Implementasi Nilai Pancasila Guna Membentuk Etika & Moral Pers Polri Dalam Rangka Mewujudkan Polisi Yang Profesional".
Dalam tulisan tersebut, Ferli juga mengutip perkataan Bung Karno ketika Pidato HUT Kemerdekaan RI tahun 1966.
"Pancasila kecuali suatu Weltanschauung adalah alat pemersatu, dan siapa tidak mengerti perlunya persatuan dan siapa tidak mengerti bahwa kita hanya dapat merdeka dan berdiri tegak merdeka jikalau kita tidak bersatu, siapa yang tidak mengerti itu, tidak mengerti Panca Sila" tulis Ferli dalam Blog-nya.
Baca juga: Boni Hargens: Semua Harus Bertanggung Jawab Atas Tragedi Kanjuruhan
Tak hanya itu, Ferli juga menuliskan perihal Pancasila yang dimanifestasikan di dalam pedoman kepolisian dalam wujud Tri Brata dan Catur Prasetya.
"Rumusan tersebut dikandung maksud agar setiap insan Bhayangkara dapat memberikan pengabdian terbaiknya kepada sebesar-besarnya masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia, yang sejalan dengan tugas pokoknya sebagai pemelihara kamtibmas, penegak hukum, dan pelindung, pengayom, pelayan masyarakat." tulis Ferli.
Kapolda Jatim
Kapolres Malang
Nico Afinta Karokaro
AKBP Ferli Hidayat
Arema Malang
Persebaya Surabaya
Tragedi Kanjuruhan
Kabar Duka, Sosok Dua Calon Jenderal Akpol 1997 'Wira Pratama' Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Profil Irjen Barito Mulyo Ratmono, Anaknya Peraih Adhi Makayasa Akpol 2025 |
![]() |
---|
Sosok Fathan Putra dan Muhammad Malik Peraih Adhi Makayasa Akpol 2025, Alumni SMA Taruna Nusantara |
![]() |
---|
Sosok Tiga Mantan Kapolres di Sulsel Kini Pangkat Brigjen, Siapa Duluan Jadi Kapolda? |
![]() |
---|
Sosok Fathan Putra Rifito Peraih Adhi Makayasa Akpol 2025, Ayahnya Jenderal Bintang Dua |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.